Pelajaran 1

Memahami Moving Average

Pelatihan Gate Learn Futures Level Menengah membahas konsep dan penggunaan berbagai indikator teknikal, seperti grafik candlestick, pola teknikal, moving average, dan trend line. Pada bagian kedua, moving average diuraikan secara menyeluruh dari segi konsep, karakteristik, penggunaan, dan aplikasinya.

Apa itu Moving Average?

Moving average (rata-rata bergerak), disebut juga MA, dikenal sebagai simple moving average. Kurva ini terbentuk dengan menghubungkan rata-rata harga mata uang dalam satu periode perdagangan tertentu. Konsepnya berasal dari teori biaya rata-rata Dow Jones dan didukung oleh prinsip statistik “moving average”.

Moving average (rata-rata bergerak) menampilkan fluktuasi historis harga mata uang dan membantu trader memproyeksikan tren harga di masa mendatang. Sampai batas tertentu, moving average secara grafis menjelaskan bagaimana Dow Theory dan Wave Theory bekerja.

Penggunaan MA

Harga rata-rata

  1. Berdasarkan pembentukannya, moving average (rata-rata bergerak) menunjukkan harga rata-rata selama periode perdagangan tertentu.
  2. Moving average (rata-rata bergerak) menampilkan harga rata-rata pasar dalam satu periode. Dengan membandingkan grafik candlestick dan moving average, trader dapat mengidentifikasi perubahan nilai posisi, baik jangka panjang, menengah, maupun pendek.
  3. Jika moving average bergerak seperti ilustrasi di bawah, artinya trader terjebak di pasar selama periode tersebut.

Menstabilkan harga

  1. Moving average (rata-rata bergerak) secara objektif merekam harga rata-rata kepemilikan posisi di pasar. Ketika harga mata uang turun dan mencapai moving average, waktu tersebut kurang tepat untuk membuka posisi short (jual) karena potensi keuntungan dari penjualan adalah nol. Dalam situasi ini, pemegang posisi long (beli) cenderung menambah posisi agar harga tidak turun di bawah biaya. Harga yang lebih rendah juga membuka peluang bagi trader baru, khususnya mereka yang sebelumnya enggan masuk karena biaya tinggi. Semua faktor ini mengubah dinamika antara permintaan dan penawaran, sehingga menghentikan penurunan harga mata uang. Moving average bertindak sebagai bantalan yang menahan penurunan harga.
  2. Demikian pula, saat harga mata uang naik dan menyentuh moving average (rata-rata bergerak), biasanya terjadi penjualan besar-besaran karena trader yang terjebak di pasar lambat menjadi tak sabar. Selain itu, rebound harga memberi keuntungan bagi trader yang membeli di harga rendah dan menjadi waktu ideal untuk menjual aset. Akibatnya, pasar kembali kelebihan pasokan dan memicu penurunan harga baru. Moving average berperan sebagai batas atas yang mencegah harga naik terlalu tinggi.
  3. Gambar berikut memperlihatkan tren pasar BTC sepanjang tahun 2022. Terlihat MA30\MA60\MA120 menahan rebound harga mata uang, sehingga tercipta bear market.
  4. Moving average menstabilkan harga koin terutama dalam hal berikut:
  5. Menstabilkan harga koin pada awal pasar bullish maupun bearish
  6. Menstabilkan harga koin pada tahap awal transaksi intensif
  7. Garis tren dapat menstabilkan harga koin
  8. Garis rasio emas berfungsi menstabilkan harga koin
  9. Deret Fibonacci berperan menstabilkan harga koin

Prediksi arah pergerakan

  1. Saat harga mata uang menembus moving average, terlepas dari arah pergerakannya, harga cenderung berlanjut ke arah tersebut untuk beberapa waktu. Walaupun bisa berbalik sesaat, harga biasanya kembali ke arah awal ketika menyentuh moving average. Pola interaksi garis harga dengan moving average dapat digunakan untuk memprediksi tren pasar.
  2. Tren semakin jelas ketika harga mata uang menembus moving average bersamaan dengan pasar sideways.
  3. Pada gambar berikut, harga BTC turun menembus MA5\MA30\MA60\MA120 secara berurutan, dari 20.000 dolar AS ke sekitar 16.000 dolar AS, penurunan hingga 20%.

Karakteristik moving average

Reaksi tertunda

  1. Moving average (rata-rata bergerak) cenderung merespons lambat terhadap perubahan pasar, terutama saat terjadi perubahan tajam dalam waktu singkat. Kadang, moving average masih bergerak ke arah sebelumnya meskipun tren pasar telah berubah. Bila trader hanya bertindak ketika tren moving average berubah, peluang keuntungan terbaik bisa terlewatkan. Semakin panjang periode perdagangan, semakin besar keterlambatan moving average terhadap kondisi aktual.
  2. Dalam hal respon cepat dan sinyal perdagangan, performa moving average lebih lambat dibanding pola analisis tren lain seperti K-line. Moving average jangka menengah dan panjang lebih lamban dibanding jangka pendek dalam aspek ini.

Identifikasi dan prediksi tren

  1. Secara umum, arah pergerakan moving average (rata-rata bergerak) menunjukkan arah perubahan harga, dan sudutnya menggambarkan kekuatan tren. Moving average yang menurun mengindikasikan potensi penurunan, sedangkan moving average yang naik memberi sinyal pasar positif. Moving average dikategorikan menjadi jangka pendek, menengah, dan panjang, masing-masing merepresentasikan durasi tren.
  2. Sudut moving average menunjukkan kekuatan tren. Semakin tajam sudutnya, semakin kuat tren yang diwakili. Daya tahan momentum tren dibedakan antara moving average jangka pendek, menengah, dan panjang.

Klasifikasi moving average

Berdasarkan periode waktu yang diwakili, moving average (rata-rata bergerak) terbagi menjadi tiga jenis: jangka pendek, menengah, dan panjang. Kombinasi berbagai jenis moving average dapat digunakan untuk prediksi pasar yang lebih akurat.

Jangka pendek

Moving average (rata-rata bergerak) dengan siklus waktu kurang dari 1 jam disebut moving average jangka pendek, seperti 30 menit dan 15 menit.

Moving average jangka pendek sangat responsif dan memudahkan trader untuk memantau perubahan harga serta mengambil keputusan cepat. Namun, fokus berlebihan pada jangka pendek dapat menyebabkan trader kehilangan perspektif dan berisiko rugi akibat keputusan tergesa-gesa.

Jangka menengah

Moving average (rata-rata bergerak) 4H dan harian termasuk kategori moving average jangka menengah.

Jangka panjang

Moving average (rata-rata bergerak) yang merefleksikan tren mingguan disebut moving average jangka panjang dan digunakan untuk memproyeksikan siklus pasar bullish maupun bearish.

Analisis tren pasar

MA mengikuti

  1. Tren jangka pendek mengikuti tren jangka menengah, dan tren jangka menengah mengikuti tren jangka panjang. Ini adalah kondisi normal dalam pergerakan tren, sehingga trader sebaiknya mempertahankan posisi atau melakukan short dalam kondisi tersebut.
  2. Tren jangka pendek membalikkan tren jangka menengah, dan tren jangka menengah membalikkan tren jangka panjang. Kondisi abnormal ini hanya terjadi pada titik balik tren, yakni di puncak dan dasar tren. Memilih titik masuk atau keluar pada kondisi abnormal adalah prinsip utama bagi trader tren.
  3. Ketika beberapa moving average bertemu, moving average dari setiap periode dapat memiliki arah berbeda. Prospek pasar akan mengikuti harga mata uang yang mengikuti moving average; moving average jangka pendek mengikuti moving average jangka menengah, yang kemudian mengikuti jangka panjang, demikian pula garis harian mengikuti mingguan, dan mingguan mengikuti bulanan. Prinsipnya: bila moving average jangka panjang naik, tren cenderung naik; bila turun, tren cenderung turun.
  4. Pembalikan moving average terjadi saat tren pasar mulai berubah dan tidak lagi mengikuti aturan moving average jangka pendek mengikuti jangka menengah dan panjang. Sebaliknya, harga mata uang membalikkan moving average jangka pendek, moving average jangka pendek membalikkan jangka menengah, jangka menengah membalikkan jangka panjang, dan moving average harian membalikkan mingguan, mingguan membalikkan bulanan.

Prediksi tren

  1. Dibandingkan Dow Theory, moving average (rata-rata bergerak) adalah garis tren dinamis sehingga tak ada masalah ketidakpastian. Arah moving average menunjukkan arah tren, siklus moving average merepresentasikan siklus tren, dan pembalikan moving average menandai titik balik tren. Trader cukup memperhatikan arah moving average tanpa perlu membandingkan high dan low sebelumnya serta sesudahnya.
  2. Seperti Dow Theory, moving average juga memiliki kekurangan yaitu keterlambatan respon terhadap pasar, tetapi tidak sepelan Dow Theory. Dari tiga jenis moving average, jangka pendek lebih baik dalam memberi respon cepat, atau trader dapat menggabungkan beberapa jenis untuk mendapat sinyal pasar tepat waktu.
  3. Jika dibandingkan dengan wave theory, periode waktu moving average kurang lebih sebanding dengan level operasi gelombang tren. Titik balik arah moving average biasanya bertepatan dengan awal dan akhir gelombang. Sederhananya, konsep ini sangat mudah digunakan.

Ringkasan

Moving average (rata-rata bergerak) adalah alat analisis pasar yang paling banyak digunakan dan memberikan referensi penting bagi investor untuk menentukan waktu masuk dan keluar pasar. Artikel ini membahas dasar-dasar MA sebagai fondasi untuk topik lanjutan yang lebih kompleks. Semoga pembaca dapat memahami analisis MA dan mengaplikasikannya secara tepat di pasar.

Silakan klik untuk mendaftar di platform Gate Futures dan mulai trading!

Disclaimer

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan saran investasi, serta Gate tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda. Konten terkait analisis teknikal, penilaian pasar, strategi trading, dan sharing trader tidak dapat dijadikan dasar investasi. Investasi berpotensi menimbulkan risiko dan ketidakpastian. Artikel ini tidak memuat ataupun menyiratkan jaminan keuntungan dari investasi jenis apa pun.

Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.