Keputusan Federal Reserve baru-baru ini untuk menurunkan suku bunga dan mengakhiri kebijakan pengurangan neraca, yang sebelumnya dianggap sebagai kabar baik, secara tak terduga menyebabkan suasana pasar menjadi dingin. Fenomena anomali ini inti penyebabnya terletak pada pernyataan hati-hati Ketua Federal Reserve Powell.
Powell menyatakan, 'Jika tidak ada informasi baru, kami memiliki alasan untuk memperlambat langkah penurunan suku bunga.' Pernyataan ini sebenarnya menyampaikan sinyal yang jelas kepada pasar: penurunan suku bunga kali ini tidak berarti akan ada penurunan berkelanjutan di masa depan, dan arah kebijakan bulan Desember masih penuh ketidakpastian.
Perlu dicatat bahwa dalam proses pengambilan keputusan ini muncul dua suara keberatan, yang menyoroti semakin meningkatnya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai irama kebijakan. Sebagian anggota khawatir bahwa kecepatan penurunan suku bunga yang terlalu cepat dapat membawa dampak negatif, sementara yang lain merasa cemas terhadap prospek ekonomi.
Saat ini, Federal Reserve menghadapi dilema sulit dalam menyeimbangkan: bagaimana merangsang ekonomi sekaligus secara efektif mencegah risiko rebound inflasi. Dilema dalam pembuatan kebijakan ini ibarat berjalan hati-hati di atas tali.
Bagi pasar mata uang kripto, keputusan ini mungkin membawa dampak berikut: 1. Dalam jangka pendek, volatilitas pasar mungkin meningkat, dan fluktuasi harga yang tajam bisa terjadi secara sering. 2. Dari sudut pandang jangka menengah, kebijakan moneter AS telah secara tegas beralih ke siklus pelonggaran. Namun, Powell memilih strategi 'perlahan dan hati-hati' untuk menghindari gejolak pasar yang ekstrem.
Secara keseluruhan, meskipun posisi kebijakan Federal Reserve mengalami perubahan, sikap hati-hatinya juga berarti bahwa arah kebijakan di masa depan masih penuh ketidakpastian, dan investor perlu memantau data ekonomi dan sinyal kebijakan selanjutnya secara cermat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Keputusan Federal Reserve baru-baru ini untuk menurunkan suku bunga dan mengakhiri kebijakan pengurangan neraca, yang sebelumnya dianggap sebagai kabar baik, secara tak terduga menyebabkan suasana pasar menjadi dingin. Fenomena anomali ini inti penyebabnya terletak pada pernyataan hati-hati Ketua Federal Reserve Powell.
Powell menyatakan, 'Jika tidak ada informasi baru, kami memiliki alasan untuk memperlambat langkah penurunan suku bunga.' Pernyataan ini sebenarnya menyampaikan sinyal yang jelas kepada pasar: penurunan suku bunga kali ini tidak berarti akan ada penurunan berkelanjutan di masa depan, dan arah kebijakan bulan Desember masih penuh ketidakpastian.
Perlu dicatat bahwa dalam proses pengambilan keputusan ini muncul dua suara keberatan, yang menyoroti semakin meningkatnya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai irama kebijakan. Sebagian anggota khawatir bahwa kecepatan penurunan suku bunga yang terlalu cepat dapat membawa dampak negatif, sementara yang lain merasa cemas terhadap prospek ekonomi.
Saat ini, Federal Reserve menghadapi dilema sulit dalam menyeimbangkan: bagaimana merangsang ekonomi sekaligus secara efektif mencegah risiko rebound inflasi. Dilema dalam pembuatan kebijakan ini ibarat berjalan hati-hati di atas tali.
Bagi pasar mata uang kripto, keputusan ini mungkin membawa dampak berikut:
1. Dalam jangka pendek, volatilitas pasar mungkin meningkat, dan fluktuasi harga yang tajam bisa terjadi secara sering.
2. Dari sudut pandang jangka menengah, kebijakan moneter AS telah secara tegas beralih ke siklus pelonggaran. Namun, Powell memilih strategi 'perlahan dan hati-hati' untuk menghindari gejolak pasar yang ekstrem.
Secara keseluruhan, meskipun posisi kebijakan Federal Reserve mengalami perubahan, sikap hati-hatinya juga berarti bahwa arah kebijakan di masa depan masih penuh ketidakpastian, dan investor perlu memantau data ekonomi dan sinyal kebijakan selanjutnya secara cermat.