3 Perangkap Tersembunyi yang Digunakan Pembuat Pasar untuk "Menghisap Darah" Trader Kontrak

Dalam pasar kontrak cryptocurrency, banyak trader percaya bahwa cukup menebak tren dengan benar untuk bisa meraih keuntungan besar. Namun, tidak sedikit orang meskipun membuat prediksi yang akurat tetap “terbakar akun” dalam beberapa hari. Penyebabnya bukan terletak pada tren, melainkan pada kenyataan bahwa mereka secara tidak sengaja terjebak dalam tiga jebakan tersembunyi yang dengan cerdik dipasang oleh pembuat pasar.

1. Jebakan “Tingkat Pendanaan Tinggi” – Ketika Pasar Menunjukkan Arah yang Berlawanan Rasio funding rate (biaya pendanaan kontrak) adalah sinyal penting yang mencerminkan psikologi mayoritas. Ketika funding rate meningkat tinggi, terutama melewati 0,12% selama dua hari berturut-turut, itu berarti terlalu banyak trader sedang membuka posisi searah, biasanya adalah long. Market maker akan memanfaatkan keadaan ini untuk menekan harga ke arah sebaliknya, menyebabkan posisi long dilikuidasi secara massal. Banyak orang berpikir “asalkan tren benar, tidak perlu khawatir tentang funding yang tinggi”, tetapi kenyataannya ini adalah tanda peringatan yang jelas bahwa pasar akan segera melakukan penyesuaian. 👉 Strategi pencegahan: Selalu periksa funding rate sebelum bertransaksi. Jika funding rate tinggi secara tidak wajar (melebihi 0,12% secara berurutan ), kurangi posisi atau coba buka posisi berlawanan kecil untuk menguji.
2. Jebakan “Biaya Likuidasi Wajib” – Harga yang Harus Dibayar Ketika Tidak Menghitung Dengan Baik Banyak trader menghitung salah batas toleransi kerugian mereka karena percaya pada harga likuidasi yang ditampilkan oleh bursa. Misalnya, dengan leverage 10x, banyak orang beranggapan harga harus turun 10% agar terkena likuidasi. Namun pada kenyataannya, bursa biasanya memotong biaya likuidasi paksa (biasanya 1.5–2%), yang membuat order terkena “kick” lebih awal dari yang diharapkan. Hasilnya adalah ketika harga baru turun 8%, posisi telah ditutup secara otomatis, sementara pemain masih berpikir ada “bantalan aman”. 👉 Strategi pencegahan: Menghitung harga likuidasi secara nyata, selalu tambahkan sekitar 1,8–2% untuk biaya paksa. Dengan leverage 10x, anggap saja bisa menanggung kerugian 8,5%. Dengan leverage 20x, sebaiknya hanya menghitung sekitar 4,5% – dan selalu pasang stop-loss sebelum mencapai ambang tersebut.
3. Jebakan “Mengalir Diam-Diam” Dari Leverage Tinggi Leverage tinggi memberikan sensasi “kaya cepat”, tetapi juga merupakan cara tercepat untuk akun tergerus habis. Setiap fluktuasi kecil harga akan diperbesar berkali-kali, menyebabkan psikologi yang tegang, mengambil keputusan terburu-buru dan mudah terjebak dalam siklus deposit – terbakar – deposit kembali. Selain itu, biaya tersembunyi seperti funding, biaya pembukaan/penutupan order dan slippage membuat setiap order menjadi sebuah “luka kecil” yang “menguras darah”. Dengan frekuensi trading yang tinggi, kerugian ini terakumulasi dan perlahan-lahan membunuh akun trader tanpa mereka sadari. 👉 Strategi pencegahan: Batasi penggunaan leverage lebih dari 5–10x, terutama selama periode volatilitas yang tinggi. Berdagang sedikit tetapi berkualitas, utamakan perlindungan modal daripada keuntungan cepat. Kesimpulan Pasar kontrak bukan hanya permainan tren, tetapi juga perang dengan strategi pembuat pasar. Memahami dan menghindari tiga jebakan di atas – funding tinggi, biaya likuidasi tersembunyi, dan leverage berlebihan – adalah langkah pertama untuk bertahan hidup dan bertahan lama di pasar crypto.