Pada 26 September 2025, pasar berjangka kopi menyaksikan hasil yang bervariasi:
Kontrak berjangka kopi arabika bulan Desember ditutup naik +3,60 (+0,98%)
Kontrak berjangka kopi robusta ICE November ditutup turun -125 (-2,96%)
Perbedaan dalam pergerakan harga dapat dikaitkan dengan beberapa faktor kunci, dengan tingkat inventaris memainkan peran penting dalam mendukung harga arabika sementara robusta menghadapi tekanan turun.
Dinamika Inventaris
Ketatnya persediaan kopi telah menjadi pendorong signifikan tren pasar:
Stok arabika yang dipantau oleh ICE turun menjadi 579.961 kantong, menandai terendah dalam 1,5 tahun
Stok kopi robusta ICE menurun menjadi 6.464 lot, mencapai level terendah 1,75 bulan
Pengurangan stok yang tersedia ini telah menciptakan tekanan naik pada harga, terutama untuk kopi arabika. Situasi ini semakin rumit dengan tarif 50% pada impor AS dari Brasil, yang menyebabkan penarikan inventaris yang berkelanjutan.
Faktor Cuaca dan Produksi
Kondisi cuaca dan prakiraan produksi membentuk ekspektasi pasar:
Wilayah Minas Gerais di Brasil mengalami hujan, mengurangi kondisi kering sebelumnya
Hujan terus-menerus diperkirakan akan terjadi sepanjang minggu yang akan datang
Namun, sistem La Niña yang potensial akhir tahun ini dapat membawa cuaca kering ke Brasil
Proyeksi produksi:
Produksi kopi Vietnam 2025/26 diperkirakan meningkat sebesar 6% menjadi 1,76 MMT
Perkiraan hasil arabika Brasil 2025 telah dikurangi sebesar 4,9% menjadi 35,2 juta kantong
Produksi kopi global 2025/26 diperkirakan meningkat sebesar 2,5% menjadi rekor 178,68 juta kantong
Ekspor Data dan Pasokan Global
Angka ekspor terbaru memberikan wawasan tentang dinamika pasokan global:
Ekspor kopi global pada bulan Juli turun sebesar 1,6% dibandingkan tahun lalu
Ekspor kopi Brazil yang belum disangrai pada bulan Juli turun sebesar 20,4% dibandingkan tahun sebelumnya
Pengiriman kopi Brasil dari Januari hingga Juli menunjukkan penurunan sebesar 21%
Pengurangan ekspor ini, terutama dari Brasil, produsen kopi terbesar di dunia, berkontribusi pada situasi pasokan global yang semakin ketat.
Implikasi Pasar dan Prospek
Pasar kopi saat ini sedang menyeimbangkan beberapa faktor yang bertentangan:
Dukungan Inventaris: Tingkat inventaris yang rendah, terutama untuk arabika, memberikan dukungan harga.
Ketidakpastian Cuaca: Sementara curah hujan segera di Brasil adalah hal positif, potensi dampak La Niña di kemudian hari memperkenalkan ketidakpastian.
Peningkatan Produksi: Peningkatan produksi yang diharapkan, terutama di Vietnam, dapat mengimbangi beberapa kekhawatiran pasokan.
Pengurangan Ekspor: Penurunan ekspor dari produsen utama seperti Brasil sedang memperketat pasar global.
Interaksi faktor-faktor ini menunjukkan pasar yang tetap sensitif terhadap fluktuasi pasokan jangka pendek dan perkembangan cuaca. Pedagang dan pelaku pasar harus memantau dengan cermat tingkat inventaris, pola cuaca di daerah penghasil utama, dan data ekspor dari negara penghasil utama untuk mengantisipasi potensi pergerakan harga.
Saat pasar menavigasi dinamika kompleks ini, keseimbangan antara pasokan saat ini yang ketat dan proyeksi peningkatan produksi kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam tren harga dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis Pasar Kopi Arabika: Ketatnya Stok Mendorong Lonjakan Harga
Tinjauan Pasar
Pada 26 September 2025, pasar berjangka kopi menyaksikan hasil yang bervariasi:
Perbedaan dalam pergerakan harga dapat dikaitkan dengan beberapa faktor kunci, dengan tingkat inventaris memainkan peran penting dalam mendukung harga arabika sementara robusta menghadapi tekanan turun.
Dinamika Inventaris
Ketatnya persediaan kopi telah menjadi pendorong signifikan tren pasar:
Pengurangan stok yang tersedia ini telah menciptakan tekanan naik pada harga, terutama untuk kopi arabika. Situasi ini semakin rumit dengan tarif 50% pada impor AS dari Brasil, yang menyebabkan penarikan inventaris yang berkelanjutan.
Faktor Cuaca dan Produksi
Kondisi cuaca dan prakiraan produksi membentuk ekspektasi pasar:
Proyeksi produksi:
Ekspor Data dan Pasokan Global
Angka ekspor terbaru memberikan wawasan tentang dinamika pasokan global:
Pengurangan ekspor ini, terutama dari Brasil, produsen kopi terbesar di dunia, berkontribusi pada situasi pasokan global yang semakin ketat.
Implikasi Pasar dan Prospek
Pasar kopi saat ini sedang menyeimbangkan beberapa faktor yang bertentangan:
Interaksi faktor-faktor ini menunjukkan pasar yang tetap sensitif terhadap fluktuasi pasokan jangka pendek dan perkembangan cuaca. Pedagang dan pelaku pasar harus memantau dengan cermat tingkat inventaris, pola cuaca di daerah penghasil utama, dan data ekspor dari negara penghasil utama untuk mengantisipasi potensi pergerakan harga.
Saat pasar menavigasi dinamika kompleks ini, keseimbangan antara pasokan saat ini yang ketat dan proyeksi peningkatan produksi kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam tren harga dalam beberapa bulan mendatang.