Apakah ISM Kehilangan Pengaruhnya atau Menunjukkan Super Cycle Bitcoin 2026?

Sebuah pertempuran opini antara analis makro mengenai Purchasing Managers' Index (ISM) memicu diskusi baru di kalangan trader crypto tentang kemungkinan puncak Bitcoin (BTC) pada tahun 2026. Sementara beberapa indikator ekonomi tradisional mulai dipertanyakan akurasinya, ISM yang terus menunjukkan kontraksi telah memicu spekulasi tentang perpanjangan pasar bullish Bitcoin (BTC) yang lebih lama dari biasanya.

Perdebatan tentang Relevansi ISM

Julien Bittel dari Global Macro Investor (GMI) mengkritik penggunaan beberapa indikator yang sering diandalkan oleh Wall Street sebagai ketinggalan zaman atau salah ditafsirkan. GMI telah mengembangkan Indeks Siklus Bisnis Coincidental AS yang menggabungkan elemen prediktif, termasuk sinyal awal dari pasar tenaga kerja. Indeks ini mulai menunjukkan perbaikan pada pertengahan 2022, beberapa bulan sebelum ISM dan metrik lainnya menunjukkan pemulihan.

Di sisi lain, Henrik Zeberg, seorang strategi makro, menyarankan kehati-hatian dalam mengambil indikator berbasis survei sebagai gambaran nyata. Zeberg berargumen bahwa pasar perlu lebih waspada dan tidak terlalu bergantung pada ISM yang telah menunjukkan kontraksi selama lebih dari tujuh bulan tanpa diikuti oleh resesi nyata.

Korelasi ISM dengan Siklus Bitcoin

Hubungan antara pergerakan ISM dan puncak siklus Bitcoin (BTC) telah menjadi topik hangat di kalangan investor makro. Korelasi ini kini telah menarik perhatian komunitas kripto, dengan para analis berargumen bahwa stagnasi ISM bisa berarti bahwa pasar bullish Bitcoin (BTC) akan bertahan lebih lama daripada siklus empat tahunan yang biasanya.

ISM yang lemah sering kali menunjukkan pemulihan ekonomi yang tertunda dan ekspansi pasar yang lebih lama. Meskipun ada hambatan saat ini mulai dari tarif hingga permintaan global yang lesu, fase kontraksi yang berkepanjangan ini mungkin memperpanjang siklus bisnis secara keseluruhan, alih-alih mengakhirinya. Ini bisa berarti tren naik yang lebih bertahap dan berkelanjutan dalam harga Bitcoin (BTC).

Prospek Pasar dan Implikasi Ekonomi

Pasar kripto sering kali dianggap sebagai barometer alternatif untuk sentimen ekonomi global, dan perpanjangan dari siklus bull Bitcoin (BTC) dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika makroekonomi. Jika ISM terus menunjukkan kelemahan, ini bisa menjadi indikator bahwa investor mungkin mencari aset tempat berlindung yang aman seperti Bitcoin (BTC) di tengah ketidakpastian ekonomi.

Selain itu, diskusi tentang siklus Bitcoin 2025-2026 yang lebih lama (BTC) ini menggambarkan bagaimana aset digital semakin terintegrasi dengan ekonomi tradisional. Ini menunjukkan bahwa kripto bukan hanya spekulasi, tetapi juga memiliki peran yang semakin penting dalam analisis makroekonomi.

Kesimpulan

Dengan semakin maraknya perdebatan mengenai validitas dan relevansi ISM dalam konteks ekonomi saat ini, serta korelasinya dengan pasar crypto, para investor dan analis dihadapkan pada paradigma baru dalam menganalisis indikator ekonomi. Apakah ini akan mengubah cara Bitcoin (BTC) dipandang sebagai aset investasi atau hanya fase sementara, waktu yang akan menentukan.

Penafian Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh pihak luar. Harap dicatat bahwa kinerja masa lalu sebuah aset tidak menentukan kinerja masa depannya yang diproyeksikan. Aktivitas perdagangan kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset Anda sendiri dan gunakan uang tunai sebelum berinvestasi. Semua aktivitas membeli dan menjual Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya adalah tanggung jawab pembaca.

Referensi

• BeInCrypto. ISM PMI dan Daya Prediktifnya untuk Perpanjangan Siklus Bitcoin. Diakses pada 27 Oktober 2025