Hari ini, pergerakan saham Palantir tidak terlalu optimis, dengan harga yang turun dalam perdagangan pada hari Jumat. Hingga siang, harga saham telah turun 2,6%, sedangkan S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq masing-masing turun 0,5% dan 0,2%. Sebelumnya, harga saham perusahaan perangkat lunak ini sempat turun 5,2%.
Investor bereaksi kuat terhadap data pekerjaan terbaru yang diumumkan di AS, yang juga merupakan salah satu penyebab penurunan harga saham Palantir. Data menunjukkan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan hanya menambah 22.000 pekerjaan baru di bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan sebelumnya oleh para ekonom yang memprediksi penambahan 75.000 pekerjaan. Data lemah ini awalnya membawa sentimen positif karena kemungkinan penurunan suku bunga, tetapi dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kesehatan ekonomi AS, sentimen positif itu perlahan memudar.
Sementara itu, tindakan penjualan saham di dalam perusahaan juga memberikan tekanan pada harga saham. Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, tiga eksekutif Palantir baru-baru ini melakukan penjualan saham. Anggota dewan, Jeffrey Buckley, menjual 2.803 saham pada akhir Agustus, sementara anggota dewan lainnya, Alexander Moore, menjual 20.100 saham pada awal September. Direktur Keuangan, David Glazer, juga segera menjual lebih banyak saham setelah menggunakan opsi pada awal September. Meskipun penjualan saham oleh eksekutif tidak selalu berarti bahwa perusahaan atau saham akan menghadapi kesulitan, tindakan ini jelas membuat pasar menilai ekspektasi pertumbuhan perusahaan dengan lebih hati-hati.
Data pekerjaan kali ini tidak memenuhi ekspektasi, meskipun meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga, tetapi juga memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS. Sementara itu, tindakan penjualan dari dalam Palantir semakin memperburuk ketidakpastian di pasar. Para investor tak bisa tidak bertanya, apakah ini pertanda dari fluktuasi emosi pasar saham yang lebih luas? Apa pendapatmu tentang ini? Silakan tinggalkan komentar untuk berdiskusi~
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Hari ini, pergerakan saham Palantir tidak terlalu optimis, dengan harga yang turun dalam perdagangan pada hari Jumat. Hingga siang, harga saham telah turun 2,6%, sedangkan S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq masing-masing turun 0,5% dan 0,2%. Sebelumnya, harga saham perusahaan perangkat lunak ini sempat turun 5,2%.
Investor bereaksi kuat terhadap data pekerjaan terbaru yang diumumkan di AS, yang juga merupakan salah satu penyebab penurunan harga saham Palantir. Data menunjukkan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan hanya menambah 22.000 pekerjaan baru di bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan sebelumnya oleh para ekonom yang memprediksi penambahan 75.000 pekerjaan. Data lemah ini awalnya membawa sentimen positif karena kemungkinan penurunan suku bunga, tetapi dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kesehatan ekonomi AS, sentimen positif itu perlahan memudar.
Sementara itu, tindakan penjualan saham di dalam perusahaan juga memberikan tekanan pada harga saham. Berdasarkan dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, tiga eksekutif Palantir baru-baru ini melakukan penjualan saham. Anggota dewan, Jeffrey Buckley, menjual 2.803 saham pada akhir Agustus, sementara anggota dewan lainnya, Alexander Moore, menjual 20.100 saham pada awal September. Direktur Keuangan, David Glazer, juga segera menjual lebih banyak saham setelah menggunakan opsi pada awal September. Meskipun penjualan saham oleh eksekutif tidak selalu berarti bahwa perusahaan atau saham akan menghadapi kesulitan, tindakan ini jelas membuat pasar menilai ekspektasi pertumbuhan perusahaan dengan lebih hati-hati.
Data pekerjaan kali ini tidak memenuhi ekspektasi, meskipun meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga, tetapi juga memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS. Sementara itu, tindakan penjualan dari dalam Palantir semakin memperburuk ketidakpastian di pasar. Para investor tak bisa tidak bertanya, apakah ini pertanda dari fluktuasi emosi pasar saham yang lebih luas? Apa pendapatmu tentang ini? Silakan tinggalkan komentar untuk berdiskusi~