Dalam ekosistem inovatif Polygon 2.0, AggLayer (Lapisan Agregasi) memainkan peran yang sangat penting. Ini bukan hanya sekadar agregator status L2 yang sederhana, melainkan juga pasar lelang penyelesaian L1 yang kompleks. Dalam pasar ini, agregator bertindak sebagai pemasok, sementara rantai CDK adalah konsumen, dan komoditas inti dari transaksi adalah waktu—yaitu kecepatan di mana status L2 memperoleh finalitas L1.

Desain mekanisme lelang penyelesaian ini secara mendalam mengungkapkan nilai ekonomi dan preferensi waktu yang terkandung dalam 'finalitas' itu sendiri. Berbagai jenis rantai CDK menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam permintaan terhadap finalitas L1:

Di satu sisi, blockchain DeFi yang menangani arbitrase lintas rantai atau penyelesaian aset fisik memiliki preferensi waktu yang sangat tinggi terhadap finalitas L1. Rantai semacam ini mengharuskan status L2-nya untuk mendapatkan konfirmasi instan di blok L1 berikutnya, dan untuk itu bersedia membayar biaya agregasi yang tinggi.

Di sisi lain, aplikasi seperti Validium chain untuk permainan dengan frekuensi tinggi memiliki kebutuhan yang lebih rendah terhadap finalitas L1 untuk operasi seperti pembaruan koordinat dalam permainan. Rantai jenis ini lebih memperhatikan real-time L2 yang disediakan oleh penyorter, sehingga mereka hanya bersedia membayar biaya agregasi yang sangat rendah atau bahkan nol, dan bisa menerima waktu yang lebih lama (seperti satu jam atau satu hari) sebelum mengajukan bukti L2 ke L1.

Perbedaan preferensi waktu ini telah melahirkan strategi permainan kompleks untuk agregator dalam lelang penyelesaian L1. Agregator perlu menimbang biaya mereka sendiri, kebutuhan dari berbagai rantai CDK, serta faktor-faktor persaingan pasar lainnya untuk merumuskan strategi harga dan layanan yang optimal.

Mekanisme inovatif ini tidak hanya mengoptimalkan efisiensi alokasi sumber daya jaringan, tetapi juga memperkenalkan dimensi penilaian nilai yang benar-benar baru untuk seluruh ekosistem. Ini mengubah konsep 'finalitas' dari sekadar parameter teknis menjadi sumber daya ekonomi yang dapat diukur dan diperdagangkan, menambahkan vitalitas dan fleksibilitas baru pada keseluruhan arsitektur Polygon 2.0.