Aset dunia nyata (RWA) sedang mengguncang pasar kripto dengan revolusi, dan potensi ini secara umum dianggap oleh para ahli industri akan mencapai skala triliunan. Konsep inovatif ini bertujuan untuk memindahkan sejumlah besar aset non-likuid dari bidang TradFi, seperti real estat, obligasi, dan kredit, ke Blockchain, untuk mewujudkan perdagangan global sepanjang waktu dan fleksibilitas dalam portofolio aset.
Namun, dalam proses implementasi RWA, ada dua tantangan kunci: pertama, bagaimana memilih platform Blockchain yang andal untuk menerbitkan dan menyelesaikan aset-aset ini; kedua, aset-aset yang telah di-on-chain harus dipasangkan dengan aset enkripsi yang sudah ada mana.
Dalam konteks seperti ini, protokol Hemi (HEMI) dengan desain arsitekturnya yang unik, memberikan solusi yang luar biasa untuk kedua tantangan ini.
Pertama, protokol Hemi menyediakan fondasi kepercayaan yang 'ramah regulasi' untuk RWA. Mengingat bahwa sebagian besar peserta utama dalam protokol RWA adalah institusi dan dana, mereka memiliki tuntutan yang jauh lebih tinggi terhadap keamanan, kepatuhan, dan netralitas dibandingkan dengan aplikasi asli kripto tradisional. Protokol Hemi secara inovatif memperkenalkan mekanisme 'dua penopang', yang tidak hanya bergantung pada sistem bukti kepemilikan (PoS) Ethereum, tetapi juga mengintegrasikan mekanisme bukti kerja (PoW) Bitcoin. Desain yang belum pernah ada sebelumnya ini memberikan RWA jaminan keamanan yang bisa disebut 'kelas komoditas', secara efektif menghindari kontroversi regulasi yang mungkin timbul dari ketergantungan tunggal pada PoS.
Kedua, protokol Hemi menyediakan pihak lawan likuiditas 'mata uang keras' yang diperlukan untuk RWA. Fitur ini menyelesaikan masalah aset mana yang akan diperdagangkan setelah RWA on-chain, memberikan dukungan kuat untuk sirkulasi dan realisasi nilai RWA.
Desain inovatif dari protokol Hemi ini tidak hanya menyelesaikan masalah inti dari penerapan RWA, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk perkembangan seluruh jalur RWA. Dengan semakin banyak aset tradisional yang diperkenalkan ke dunia blockchain, kita dapat mengharapkan terbentuknya ekosistem keuangan yang lebih terbuka, efisien, dan inklusif secara bertahap.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HodlTheDoor
· 10-26 20:28
Jangan pedulikan banyak konsep, bullish sudah cukup.
Lihat AsliBalas0
MEVHunterBearish
· 10-26 18:50
Sekali lagi bermain dengan konsep
Lihat AsliBalas0
GasWastingMaximalist
· 10-26 18:48
Berkendara dengan cara yang terobsesi, ya.
Lihat AsliBalas0
OptionWhisperer
· 10-26 18:44
Ada sedikit sesuatu
Lihat AsliBalas0
PhantomHunter
· 10-26 18:40
Sekali lagi, ini adalah jebakan play people for suckers di tingkat dasar.
Aset dunia nyata (RWA) sedang mengguncang pasar kripto dengan revolusi, dan potensi ini secara umum dianggap oleh para ahli industri akan mencapai skala triliunan. Konsep inovatif ini bertujuan untuk memindahkan sejumlah besar aset non-likuid dari bidang TradFi, seperti real estat, obligasi, dan kredit, ke Blockchain, untuk mewujudkan perdagangan global sepanjang waktu dan fleksibilitas dalam portofolio aset.
Namun, dalam proses implementasi RWA, ada dua tantangan kunci: pertama, bagaimana memilih platform Blockchain yang andal untuk menerbitkan dan menyelesaikan aset-aset ini; kedua, aset-aset yang telah di-on-chain harus dipasangkan dengan aset enkripsi yang sudah ada mana.
Dalam konteks seperti ini, protokol Hemi (HEMI) dengan desain arsitekturnya yang unik, memberikan solusi yang luar biasa untuk kedua tantangan ini.
Pertama, protokol Hemi menyediakan fondasi kepercayaan yang 'ramah regulasi' untuk RWA. Mengingat bahwa sebagian besar peserta utama dalam protokol RWA adalah institusi dan dana, mereka memiliki tuntutan yang jauh lebih tinggi terhadap keamanan, kepatuhan, dan netralitas dibandingkan dengan aplikasi asli kripto tradisional. Protokol Hemi secara inovatif memperkenalkan mekanisme 'dua penopang', yang tidak hanya bergantung pada sistem bukti kepemilikan (PoS) Ethereum, tetapi juga mengintegrasikan mekanisme bukti kerja (PoW) Bitcoin. Desain yang belum pernah ada sebelumnya ini memberikan RWA jaminan keamanan yang bisa disebut 'kelas komoditas', secara efektif menghindari kontroversi regulasi yang mungkin timbul dari ketergantungan tunggal pada PoS.
Kedua, protokol Hemi menyediakan pihak lawan likuiditas 'mata uang keras' yang diperlukan untuk RWA. Fitur ini menyelesaikan masalah aset mana yang akan diperdagangkan setelah RWA on-chain, memberikan dukungan kuat untuk sirkulasi dan realisasi nilai RWA.
Desain inovatif dari protokol Hemi ini tidak hanya menyelesaikan masalah inti dari penerapan RWA, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk perkembangan seluruh jalur RWA. Dengan semakin banyak aset tradisional yang diperkenalkan ke dunia blockchain, kita dapat mengharapkan terbentuknya ekosistem keuangan yang lebih terbuka, efisien, dan inklusif secara bertahap.