Dalam proses perkembangan teknologi blockchain, kami terus melakukan penelitian mendalam tentang masalah nilai ekstraksi maksimal (MEV) pada lapisan "penyortir" Layer 2 (L2), serta mengusulkan mekanisme "pisah antara pengusul dan pembangun" (PBS) untuk menanggapi. Namun, dengan peluncuran arsitektur Polygon 2.0, lapisan agregatnya (AggLayer) saat melakukan pembayaran dengan Layer 1 (L1) telah menghasilkan bentuk MEV baru yang lebih tersembunyi—"MEV Agregat".
MEV yang baru muncul ini terutama berasal dari perbedaan nilai yang ditimbulkan oleh waktu yang diperlukan untuk konfirmasi akhir L1. Bayangkan sebuah skenario: sebuah robot arbitrase keuangan terdesentralisasi (DeFi) melakukan transaksi arbitrase lintas rantai di jaringan L2. Meskipun transaksi ini telah "dikonfirmasi sebelumnya" di blok N L2, status L2 belum memperoleh konfirmasi akhir di tingkat L1 sebelum bukti nol pengetahuan dari blok N L2 diajukan ke lapisan L1.
Ini membawa masalah rumit bagi para arbitrator: sebelum seluruh proses selesai, tindakan arbitrase mereka masih menghadapi risiko. Jika terjadi fluktuasi pasar yang tajam selama menunggu konfirmasi L1, seperti perubahan harga oracle yang bergantung pada bursa, maka arbitrase "pra-konfirmasi" ini mungkin gagal.
Justru keadaan ini melahirkan konsep "penggabungan MEV". Para arbitrase sangat berharap agar bukti transaksi L2 mereka dapat segera diajukan ke L1 untuk mengunci keuntungan. Permintaan ini menciptakan peluang profit baru bagi mereka yang dapat mempercepat proses konfirmasi L1, yang disebut sebagai "penggabungan MEV".
Untuk menghadapi tantangan baru ini, para ahli industri mengusulkan konsep "Pemisahan Aggregator-Pembangun" (Aggregator-Builder Separation, ABS). Mekanisme ini bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan semua pihak, memastikan keadilan dan efisiensi seluruh ekosistem.
Seiring dengan evolusi teknologi Blockchain, kita perlu terus memperhatikan dan menyelesaikan masalah-masalah baru ini untuk mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih sehat dan berkelanjutan. Munculnya "penggabungan MEV" sekali lagi mengingatkan kita, bahwa dalam mengejar inovasi teknologi, kita juga harus waspada terhadap risiko dan tantangan baru yang mungkin muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MercilessHalal
· 8jam yang lalu
Bahasa sederhana, itu berarti bisa dianggap bodoh lagi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketBuyer
· 8jam yang lalu
Sudah ada kegiatan baru lagi ya
Lihat AsliBalas0
PonziWhisperer
· 8jam yang lalu
Kembali dengan trik baru untuk meraup keuntungan dari pemula
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 9jam yang lalu
Bot yang terlalu cepat benar-benar menjengkelkan
Lihat AsliBalas0
BoredWatcher
· 9jam yang lalu
Ada istilah baru yang merepotkan orang
Lihat AsliBalas0
AllInDaddy
· 9jam yang lalu
jebakan ya jebakan saja, ngapain dibuat begitu banyak yang berlebihan
Dalam proses perkembangan teknologi blockchain, kami terus melakukan penelitian mendalam tentang masalah nilai ekstraksi maksimal (MEV) pada lapisan "penyortir" Layer 2 (L2), serta mengusulkan mekanisme "pisah antara pengusul dan pembangun" (PBS) untuk menanggapi. Namun, dengan peluncuran arsitektur Polygon 2.0, lapisan agregatnya (AggLayer) saat melakukan pembayaran dengan Layer 1 (L1) telah menghasilkan bentuk MEV baru yang lebih tersembunyi—"MEV Agregat".
MEV yang baru muncul ini terutama berasal dari perbedaan nilai yang ditimbulkan oleh waktu yang diperlukan untuk konfirmasi akhir L1. Bayangkan sebuah skenario: sebuah robot arbitrase keuangan terdesentralisasi (DeFi) melakukan transaksi arbitrase lintas rantai di jaringan L2. Meskipun transaksi ini telah "dikonfirmasi sebelumnya" di blok N L2, status L2 belum memperoleh konfirmasi akhir di tingkat L1 sebelum bukti nol pengetahuan dari blok N L2 diajukan ke lapisan L1.
Ini membawa masalah rumit bagi para arbitrator: sebelum seluruh proses selesai, tindakan arbitrase mereka masih menghadapi risiko. Jika terjadi fluktuasi pasar yang tajam selama menunggu konfirmasi L1, seperti perubahan harga oracle yang bergantung pada bursa, maka arbitrase "pra-konfirmasi" ini mungkin gagal.
Justru keadaan ini melahirkan konsep "penggabungan MEV". Para arbitrase sangat berharap agar bukti transaksi L2 mereka dapat segera diajukan ke L1 untuk mengunci keuntungan. Permintaan ini menciptakan peluang profit baru bagi mereka yang dapat mempercepat proses konfirmasi L1, yang disebut sebagai "penggabungan MEV".
Untuk menghadapi tantangan baru ini, para ahli industri mengusulkan konsep "Pemisahan Aggregator-Pembangun" (Aggregator-Builder Separation, ABS). Mekanisme ini bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan semua pihak, memastikan keadilan dan efisiensi seluruh ekosistem.
Seiring dengan evolusi teknologi Blockchain, kita perlu terus memperhatikan dan menyelesaikan masalah-masalah baru ini untuk mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih sehat dan berkelanjutan. Munculnya "penggabungan MEV" sekali lagi mengingatkan kita, bahwa dalam mengejar inovasi teknologi, kita juga harus waspada terhadap risiko dan tantangan baru yang mungkin muncul.