Tahun 2025 adalah momen penting bagi aset kripto yang terhubung dengan dunia nyata, juga dikenal sebagai Real World Assets (RWA). Di tengah meningkatnya kebutuhan akan solusi keuangan yang efisien, transparan, dan terdesentralisasi, proyek RWA mulai menarik perhatian investor global. Dari tokenisasi emas hingga obligasi pemerintah, aset-aset ini menjembatani dunia tradisional dan teknologi blockchain dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Artikel ini merangkum 10 proyek RWA paling menonjol menuju akhir tahun 2025, yang diprediksi akan memainkan peran besar dalam transformasi sistem keuangan digital ke depan.

Chainlink – Jaringan Oracle Terdesentralisasi untuk Data Dunia Nyata

Chainlink (LINK) adalah protokol layanan terdesentralisasi yang menyediakan berbagai fungsi, termasuk data pasar, acak yang dapat diverifikasi, bukti cadangan, dan pesan lintas rantai. Chainlink berfungsi sebagai middleware, menjembatani blockchain dengan dunia luar.

Strategi Chainlink kini diperluas untuk mencakup kemitraan dengan perusahaan dunia nyata. Institusi besar mengandalkannya untuk standardisasi, keamanan, dan kepatuhan saat meng-tokenisasi aset ke blockchain. Beberapa proyek Aset Dunia Nyata (RWA) yang diamankan oleh Chainlink meliputi:

• SWIFT – jaringan pembayaran global,
• Mastercard – untuk pembayaran elektronik dan kredit pribadi,
• CBDC bank sentral Hong Kong,
• ICE (Intercontinental Exchange) – operator bursa global.

Ondo Finance (ONDO) – Tokenisasi Catatan, Saham, dan Sekuritas yang Didukung Hipotek

Ondo (ONDO) adalah platform DeFi terkemuka di sektor RWA, dengan infrastruktur multi-chain yang mencakup Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP Ledger. Ondo membawa aset tradisional ke blockchain, menjadikannya lintas batas dan mudah diakses oleh pemilik crypto.

Dua produk utama Ondo adalah:

• USDY – token yang didukung oleh obligasi pemerintah AS jangka pendek dan simpanan bank,
• OUSG – memberikan paparan terhadap sekuritas utang jangka pendek AS.

Selain itu, Ondo juga menawarkan ratusan saham ter-tokenisasi seperti Pfizer, Nvidia (NVDAX), dan Netflix, serta berbagai ETF. Dengan total nilai yang terkunci (TVL) sebesar $1,4 miliar, Ondo adalah platform RWA terbesar ketiga di ruang DeFi. Token asli ONDO menunjukkan stabilitas harga dengan pergerakan horizontal selama setahun terakhir, menarik bagi investor yang menghindari volatilitas tinggi.

Stellar (XLM) – Blockchain Pembayaran Global dengan Fitur Tokenisasi Aset

Stellar (XLM) adalah blockchain publik yang fokus pada pembayaran global, tetapi juga mendukung tokenisasi aset tradisional. Jaringannya menjadi rumah bagi aset pembayaran seperti stablecoin, serta aset investasi seperti dana, obligasi, saham, dan komoditas dalam bentuk token.

Salah satu produk RWA yang paling populer, BENJI dari Franklin Templeton, tersedia di beberapa jaringan blockchain, dengan Stellar menyumbang 67% dari total nilai aset. BENJI adalah produk RWA terbesar di jaringan Stellar, menyumbang 90% dari total nilai RWA di ekosistemnya. Namun, Stellar juga menyimpan banyak aset lainnya seperti:

• Dolar Digital Australia
• USDC, EURC
• Berbagai obligasi dan komoditas yang diterbitkan oleh WisdomTree.

Token XLM telah mengalami lonjakan harga hampir 4 kali lipat selama tahun lalu, seiring dengan meningkatnya adopsi pembayaran kripto dan tren tokenisasi aset dunia nyata.

Pax Gold (PAXG) – Emas Fisik dalam Bentuk Token dengan Penjaga yang Teregulasi

Pax Gold (PAXG) adalah token berbasis Ethereum yang didukung oleh emas fisik - salah satu aset lindung nilai yang paling populer. Token ini ditawarkan oleh Paxos Trust, sebuah perusahaan fintech yang berbasis di New York, dan menyediakan cara yang efisien dan terjangkau untuk memiliki emas fisik yang nyata yang disimpan dalam dompet digital.

Setiap unit PAXG dijamin oleh satu ons troy emas murni, yang disimpan di brankas LBMA (London Bullion Market Association) di London, Inggris. Dibandingkan dengan kepemilikan bullion emas LBMA 400 t oz atau ETF emas, PAXG menawarkan struktur biaya yang lebih rendah, tanpa biaya penyimpanan.

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada Agustus 2025, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset lindung nilai akibat ketegangan kebijakan tarif AS yang berkelanjutan dan risiko geopolitik global.

Jaringan XDC (XDC) – Blockchain Perusahaan untuk Tokenisasi Pembiayaan Perdagangan

Jaringan XDC (XDC) adalah blockchain kelas perusahaan Layer 1 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), dirancang khusus untuk mendukung pembiayaan perdagangan, tokenisasi aset dunia nyata (RWA), dan berbagai aplikasi perusahaan. Tujuan utama jaringan ini adalah untuk membantu perusahaan dalam melakukan tokenisasi aset dan instrumen pembiayaan perdagangan, serta memungkinkan pertukaran data dan aset yang efisien dan aman.

Beberapa proyek RWA terkemuka di jaringan XDC termasuk:

• ComTech Gold (CGO) – token emas yang didukung oleh emas fisik,
• USTY dari Securitize – sebuah token yang berdasarkan sekuritas utang AS, serta berbagai aset kredit swasta.

CGO memiliki nilai terkunci (TVL) hampir $12 juta sepanjang tahun, menjadikannya kontributor terbesar untuk nilai RWA di ekosistem XDC. Dengan kapitalisasi pasar sebesar $2,35 miliar, XDC berhasil mempertahankan posisinya di 100 besar cryptocurrency, dengan peningkatan harga tahunan sebesar +124,97%.

Tether Gold (XAUT) – Emas Digital dari Penerbit USDT

Tether Gold (XAUT) adalah token emas berbasis Ethereum yang diterbitkan oleh Tether, perusahaan di balik USDT, stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Sama seperti PAXG, token ini mewakili kepemilikan emas fisik. Cadangan emasnya disimpan di brankas pribadi di Swiss, meskipun lokasi tepatnya tidak diungkapkan ke publik.

Karena mereka melacak harga emas, XAUT dan PAXG cenderung bergerak seiring. Selama tahun 2025, kedua token mengalami pertumbuhan kapitalisasi pasar yang signifikan dan masuk dalam daftar 100 kripto teratas. Saat ini, XAUT dan PAXG adalah dua aset kripto berbasis emas terbesar, mendominasi ekosistem RWA untuk komoditas.

Plume (PLUME) – Sebuah Blockchain yang Dirancang untuk Tokenisasi RWA yang Mematuhi Regulasi

Plume (PLUME) adalah blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM, dikembangkan khusus untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Tujuan utamanya adalah untuk menyederhanakan proses tokenisasi untuk berbagai aset seperti komoditas, ETF, properti, dan sekuritas utang, sehingga dapat dipindahkan ke blockchain.

Ekosistem Plume juga mencakup Plume Passport – dompet pintar untuk mengelola RWA dengan mudah, dan Arc – mesin tokenisasi sumber terbuka untuk RWA.

Proyek RWA terbesar di jaringan Plume adalah Nest Credit, yang menawarkan berbagai token institusional seperti:

• Nest Basis Vault (nBASIS)
• Nest Treasury Vault (nTBILL)

Nilai total produk Nest telah melampaui $70 juta, sementara nilai terkunci total Plume (TVL) mencapai rekor $266 juta pada pertengahan Agustus 2025. Token asli jaringan, PLUME, digunakan untuk tata kelola, staking, dan biaya gas transaksi.

Centrifuge (CFG) – Menjembatani Aset Dunia Nyata ke DeFi melalui NFT

Centrifuge (CFG) adalah salah satu proyek RWA terdesentralisasi pertama yang menjangkau pasar dan sempat mendominasi sebelum munculnya pesaing baru seperti Ondo. Produk utamanya dulunya adalah Tinlake, yang kini telah digantikan oleh Aplikasi Centrifuge sejak 2024. Platform ini memungkinkan pengguna untuk men-tokenisasi aset tradisional dengan mengubahnya menjadi NFT, yang kemudian dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari investor.

Ekosistem Centrifuge didorong oleh token asli CFG. Pada tahun 2024, Centrifuge meluncurkan Janus Henderson Anemoy Treasury Fund (JTRSY), sebuah dana yang berinvestasi dalam sekuritas utang jangka pendek AS (T-Bills), yang telah dilisensikan oleh Komisi Layanan Keuangan Kepulauan Virgin Britania Raya (FSC) dan terbuka untuk investor non-AS.

Pada tahun 2025, Centrifuge juga men-tokenisasi produk unggulan lainnya dari Janus Henderson, strategi AAA CLO (Collateralized Loan Obligations) yang dikenal sebagai JAAA. Nilai gabungan dari kedua dana tersebut kini telah melebihi $1 miliar.

Pendle (PENDLE) – Platform Terdesentralisasi untuk Tokenisasi Hasil

Pendle (PENDLE) adalah platform DeFi yang memungkinkan tokenisasi hasil dan berfungsi sebagai Automated Market Maker (AMM). Di platform ini, aset yang menghasilkan hasil dibagi menjadi dua jenis token; token pokok, dan token hasil. Kedua token dapat diperdagangkan secara terpisah dalam ekosistem Pendle melalui AMM miliknya, yang menciptakan likuiditas dan memungkinkan penemuan harga untuk instrumen keuangan baru ini.

Aset dunia nyata (RWAs) seperti utang negara dan stablecoin yang menghasilkan yield cocok dengan konsep tokenisasi Pendle, karena keduanya menghasilkan pendapatan pasif. Sebagian besar pasar RWA di platform Pendle saat ini berasal dari stablecoin yang menghasilkan yield, seperti USDe dari Ethena (ENA), USDf dari Falcon Finance.

Quant (QNT) – Menjembatani Blockchain, Pemerintah dan Lembaga Keuangan

Quant (QNT) adalah platform yang menawarkan solusi untuk membangun sistem keuangan yang saling terhubung dan modern. Teknologi kunci mereka memungkinkan:

• Pembuatan uang yang dapat diprogram,
• Transfer aset digital antar sistem pembayaran oleh bank,
• Automatisasi sistem melalui Overledger, API universal Quant.

Quant juga mendukung peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk pemerintah, sehingga semua teknologinya dirancang dengan tingkat tata kelola, kepatuhan hukum, KYC, dan keamanan yang tinggi.

Token asli platform, QNT, digunakan sebagai sarana pembayaran untuk berbagai layanan dalam ekosistem, menjadikannya sangat relevan bagi institusi yang memerlukan infrastruktur keuangan yang andal.

Pernyataan Penafian Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Perlu dicatat bahwa kinerja masa lalu suatu aset tidak menentukan proyeksi kinerja masa depannya. Perdagangan crypto memiliki risiko tinggi dan volatilitas, selalu lakukan riset Anda sendiri dan gunakan uang tunai sebelum berinvestasi. Semua aktivitas membeli dan menjual bitcoin serta investasi aset crypto lainnya adalah tanggung jawab pembaca.