Baru-baru ini, analis teknis senior Torsten mengeluarkan serangkaian peringatan tentang kemungkinan penurunan pasar emas, yang menarik perhatian luas dari para investor. Analisis Torsten didasarkan pada beberapa indikator teknis dan pola sejarah, memberikan perspektif baru untuk pergerakan harga emas di masa depan.
Torsen menunjukkan bahwa pasar emas saat ini mungkin berada di titik belok yang krusial. Ia mengamati bahwa setiap kali harga emas menembus lebih dari 75% dari rata-rata bergerak 200 minggu, biasanya akan terjadi penarikan yang signifikan. Pola ini muncul pada tahun 2006, 2008, dan 2011, dan setiap kali disertai dengan penurunan setidaknya 20%. Perlu dicatat bahwa baru-baru ini harga emas kembali menembus level kritis ini, yang mungkin menandakan bahwa penarikan besar akan segera terjadi.
Lebih mencolok adalah bahwa Torsten membandingkan kondisi pasar saat ini dengan pergerakan harga emas pada tahun 2006. Dia memperkirakan bahwa jika sejarah terulang, harga emas mungkin akan turun dari titik tertinggi menjadi sekitar 3500 dolar menjelang akhir November. Prediksi ini didasarkan pada pola sejarah di mana setelah naik cepat 36% dalam dua bulan, harga hampir kembali ke titik asal dalam satu bulan.
Torsen juga menyebutkan alat teknis yang disebut "Gold Cycle Indicator". Indikator ini saat ini dalam keadaan "penuh" pada 450 poin, menunjukkan bahwa pasar mungkin berada dalam keadaan sangat overbought, dengan sentimen investor yang terlalu optimis. Suasana pasar yang optimis secara umum ini sering kali merupakan puncak akumulasi risiko.
Selain itu, harga emas saat ini jelas menyimpang dari rata-rata bergerak 200 hari, yang semakin meningkatkan kemungkinan penyesuaian pasar. Analisis Tolsen memberikan perspektif yang hati-hati bagi investor untuk melihat pasar emas saat ini, mengingatkan investor untuk memperhatikan pergerakan pasar dengan cermat dan melakukan manajemen risiko.
Namun, perlu ditekankan bahwa prediksi pasar pada dasarnya mengandung ketidakpastian. Investor harus mempertimbangkan berbagai faktor saat membuat keputusan, termasuk namun tidak terbatas pada analisis teknis, analisis fundamental, serta situasi ekonomi dan politik global. Selain itu, sangat penting untuk membangun strategi investasi yang sesuai dengan kemampuan risiko yang dimiliki.
Secara keseluruhan, analisis Tolsen memberikan kita perspektif baru untuk memikirkan potensi risiko pasar emas. Terlepas dari bagaimana harga emas akan berfluktuasi di masa depan, tetap rasional dan waspada, serta melakukan pencegahan risiko yang memadai, selalu merupakan strategi investasi yang bijaksana.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationOracle
· 19jam yang lalu
tutup semua posisi naikkan posisi satu kali
Lihat AsliBalas0
AltcoinAnalyst
· 19jam yang lalu
Data pada akhirnya adalah prinsip ini.
Lihat AsliBalas0
VCsSuckMyLiquidity
· 19jam yang lalu
Aneh, setelah turun ini, apa gunanya asuransi emas?
Baru-baru ini, analis teknis senior Torsten mengeluarkan serangkaian peringatan tentang kemungkinan penurunan pasar emas, yang menarik perhatian luas dari para investor. Analisis Torsten didasarkan pada beberapa indikator teknis dan pola sejarah, memberikan perspektif baru untuk pergerakan harga emas di masa depan.
Torsen menunjukkan bahwa pasar emas saat ini mungkin berada di titik belok yang krusial. Ia mengamati bahwa setiap kali harga emas menembus lebih dari 75% dari rata-rata bergerak 200 minggu, biasanya akan terjadi penarikan yang signifikan. Pola ini muncul pada tahun 2006, 2008, dan 2011, dan setiap kali disertai dengan penurunan setidaknya 20%. Perlu dicatat bahwa baru-baru ini harga emas kembali menembus level kritis ini, yang mungkin menandakan bahwa penarikan besar akan segera terjadi.
Lebih mencolok adalah bahwa Torsten membandingkan kondisi pasar saat ini dengan pergerakan harga emas pada tahun 2006. Dia memperkirakan bahwa jika sejarah terulang, harga emas mungkin akan turun dari titik tertinggi menjadi sekitar 3500 dolar menjelang akhir November. Prediksi ini didasarkan pada pola sejarah di mana setelah naik cepat 36% dalam dua bulan, harga hampir kembali ke titik asal dalam satu bulan.
Torsen juga menyebutkan alat teknis yang disebut "Gold Cycle Indicator". Indikator ini saat ini dalam keadaan "penuh" pada 450 poin, menunjukkan bahwa pasar mungkin berada dalam keadaan sangat overbought, dengan sentimen investor yang terlalu optimis. Suasana pasar yang optimis secara umum ini sering kali merupakan puncak akumulasi risiko.
Selain itu, harga emas saat ini jelas menyimpang dari rata-rata bergerak 200 hari, yang semakin meningkatkan kemungkinan penyesuaian pasar. Analisis Tolsen memberikan perspektif yang hati-hati bagi investor untuk melihat pasar emas saat ini, mengingatkan investor untuk memperhatikan pergerakan pasar dengan cermat dan melakukan manajemen risiko.
Namun, perlu ditekankan bahwa prediksi pasar pada dasarnya mengandung ketidakpastian. Investor harus mempertimbangkan berbagai faktor saat membuat keputusan, termasuk namun tidak terbatas pada analisis teknis, analisis fundamental, serta situasi ekonomi dan politik global. Selain itu, sangat penting untuk membangun strategi investasi yang sesuai dengan kemampuan risiko yang dimiliki.
Secara keseluruhan, analisis Tolsen memberikan kita perspektif baru untuk memikirkan potensi risiko pasar emas. Terlepas dari bagaimana harga emas akan berfluktuasi di masa depan, tetap rasional dan waspada, serta melakukan pencegahan risiko yang memadai, selalu merupakan strategi investasi yang bijaksana.