Dalam perjalanan perkembangan teknologi Blockchain, kompleksitas sering dianggap sebagai harga kebebasan. Setiap proyek blockchain baru mengklaim akan memecahkan masalah efisiensi dan skalabilitas, namun ketika sistem-sistem ini mulai diterapkan satu per satu, sebuah kontradiksi yang lebih mendasar muncul: sulitnya mewujudkan interkoneksi yang sebenarnya antar berbagai blockchain.
Data terjebak di pulau informasi, aset bolak-balik di jembatan antar chain, sementara para pengembang terus-menerus mengulangi pekerjaan yang serupa dalam lingkungan multi-chain. Ekosistem multi-chain memang membawa kemakmuran, namun juga menimbulkan tingkat kekacauan tertentu. Dalam latar belakang seperti ini, kelahiran Hemi bukanlah untuk menjadi blockchain yang lebih cepat lagi, melainkan berkomitmen untuk membawa tatanan baru bagi ekosistem yang kompleks ini.
Misi Hemi sangat jelas: membangun lapisan dasar yang dapat beroperasi secara kolaboratif untuk ekosistem multi-rantai. Ini bukanlah blockchain publik yang bersaing, juga bukan layanan terpusat, melainkan sekumpulan protokol tengah yang memungkinkan berbagai sistem untuk saling memahami dan memverifikasi. Di masa lalu, masalah utama yang dihadapi blockchain adalah setiap rantai membangun pandangan dunianya sendiri secara independen, namun kurang memiliki bahasa bersama untuk menjelaskan dan memahami keberadaan sistem eksternal. Hemi memilih untuk memulai rekonstruksi dari aspek bahasa, memperluas konsep 'konsensus' dari dalam rantai tunggal ke tingkat logika yang dapat diverifikasi lintas sistem.
Dari sudut pandang arsitektur teknis, mekanisme inti Hemi terletak pada verifikasi lintas blok dan sinkronisasi status. Ini membuat pengiriman data tidak lagi bergantung pada node tepercaya atau jembatan pihak ketiga, melainkan diselesaikan melalui verifikasi ringan dan bukti nol pengetahuan. Setiap komunikasi lintas blok membawa informasi verifikasi independen, memastikan bahwa interaksi antara dua rantai mana pun dapat dilacak dan diverifikasi dengan aman. Arsitektur ini tidak hanya secara signifikan mengurangi biaya kepercayaan, tetapi juga meminimalkan risiko operasi lintas blok.
Kemunculan Hemi menandakan bahwa dunia blockchain sedang bergerak menuju arah kolaborasi yang lebih efisien dan lebih aman. Ini memberikan solusi inovatif untuk masalah interoperabilitas dalam ekosistem multi-blok, dan diharapkan akan menjadi faktor kunci dalam mendorong penerapan teknologi blockchain yang lebih luas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropGrandpa
· 10-26 00:51
Beli-beli-beli dengan semangat! Kapan lagi akan naik kendaraan jika tidak sekarang!
Lihat AsliBalas0
zkProofInThePudding
· 10-26 00:42
Hasil dari zk proof masih perlu dilihat.
Lihat AsliBalas0
0xInsomnia
· 10-26 00:41
Kedengarannya bagus, tapi apakah itu bisa berjalan?
Lihat AsliBalas0
ChainPoet
· 10-26 00:37
Ini adalah proyek baru yang bermain dengan cross-chain.
Dalam perjalanan perkembangan teknologi Blockchain, kompleksitas sering dianggap sebagai harga kebebasan. Setiap proyek blockchain baru mengklaim akan memecahkan masalah efisiensi dan skalabilitas, namun ketika sistem-sistem ini mulai diterapkan satu per satu, sebuah kontradiksi yang lebih mendasar muncul: sulitnya mewujudkan interkoneksi yang sebenarnya antar berbagai blockchain.
Data terjebak di pulau informasi, aset bolak-balik di jembatan antar chain, sementara para pengembang terus-menerus mengulangi pekerjaan yang serupa dalam lingkungan multi-chain. Ekosistem multi-chain memang membawa kemakmuran, namun juga menimbulkan tingkat kekacauan tertentu. Dalam latar belakang seperti ini, kelahiran Hemi bukanlah untuk menjadi blockchain yang lebih cepat lagi, melainkan berkomitmen untuk membawa tatanan baru bagi ekosistem yang kompleks ini.
Misi Hemi sangat jelas: membangun lapisan dasar yang dapat beroperasi secara kolaboratif untuk ekosistem multi-rantai. Ini bukanlah blockchain publik yang bersaing, juga bukan layanan terpusat, melainkan sekumpulan protokol tengah yang memungkinkan berbagai sistem untuk saling memahami dan memverifikasi. Di masa lalu, masalah utama yang dihadapi blockchain adalah setiap rantai membangun pandangan dunianya sendiri secara independen, namun kurang memiliki bahasa bersama untuk menjelaskan dan memahami keberadaan sistem eksternal. Hemi memilih untuk memulai rekonstruksi dari aspek bahasa, memperluas konsep 'konsensus' dari dalam rantai tunggal ke tingkat logika yang dapat diverifikasi lintas sistem.
Dari sudut pandang arsitektur teknis, mekanisme inti Hemi terletak pada verifikasi lintas blok dan sinkronisasi status. Ini membuat pengiriman data tidak lagi bergantung pada node tepercaya atau jembatan pihak ketiga, melainkan diselesaikan melalui verifikasi ringan dan bukti nol pengetahuan. Setiap komunikasi lintas blok membawa informasi verifikasi independen, memastikan bahwa interaksi antara dua rantai mana pun dapat dilacak dan diverifikasi dengan aman. Arsitektur ini tidak hanya secara signifikan mengurangi biaya kepercayaan, tetapi juga meminimalkan risiko operasi lintas blok.
Kemunculan Hemi menandakan bahwa dunia blockchain sedang bergerak menuju arah kolaborasi yang lebih efisien dan lebih aman. Ini memberikan solusi inovatif untuk masalah interoperabilitas dalam ekosistem multi-blok, dan diharapkan akan menjadi faktor kunci dalam mendorong penerapan teknologi blockchain yang lebih luas.