Sena panjangku telah tumpul oleh hujan deras, kuda perangnya pun berkarat, namun lonjakanku adalah lonjakan ala Don Quixote, yang dinamakan kincir angin kehidupan. Aku akan bertarung denganmu selama tiga ratus putaran, tiga ratus putaran! Ketika tombak berkarat menusuk kincir angin yang hampa, ketika baju zirah yang patah bertabrakan dan memancarkan percikan bintang, kesatria yang kurus kering itu menyelesaikan tarian paling megah dalam sejarah jiwa manusia dengan pose yang absurd. Cervantes mengukir ungkapan nasib di atas kertas perkamen dengan sentuhan humor, dan kepahlawanan sejati seringkali lahir di dalam kabut batas antara kesadaran dan kegilaan. "Tolong ulangi lagi kebajikan kesatria untukku."
"Kehormatan adalah kehidupan, belas kasih lebih baik daripada penaklukan, hadapi jurang, keadilan seperti timbangan, jiwa berkilau dan suci, kesetiaan tidak akan membusuk, kerendahan hati membangun monumen, pengorbanan menyalakan keabadian"
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sena panjangku telah tumpul oleh hujan deras, kuda perangnya pun berkarat, namun lonjakanku adalah lonjakan ala Don Quixote, yang dinamakan kincir angin kehidupan. Aku akan bertarung denganmu selama tiga ratus putaran, tiga ratus putaran! Ketika tombak berkarat menusuk kincir angin yang hampa, ketika baju zirah yang patah bertabrakan dan memancarkan percikan bintang, kesatria yang kurus kering itu menyelesaikan tarian paling megah dalam sejarah jiwa manusia dengan pose yang absurd. Cervantes mengukir ungkapan nasib di atas kertas perkamen dengan sentuhan humor, dan kepahlawanan sejati seringkali lahir di dalam kabut batas antara kesadaran dan kegilaan. "Tolong ulangi lagi kebajikan kesatria untukku."
"Kehormatan adalah kehidupan, belas kasih lebih baik daripada penaklukan, hadapi jurang, keadilan seperti timbangan, jiwa berkilau dan suci, kesetiaan tidak akan membusuk, kerendahan hati membangun monumen, pengorbanan menyalakan keabadian"