08:26
PANews 10 Juni melaporkan bahwa menurut Cointelegraph, ransomware Akira telah mencuri 42 juta dolar dari lebih dari 250 organisasi di Amerika Utara, Eropa, dan Australia dalam satu tahun terakhir, dan saat ini sedang aktif membidik perusahaan di Singapura. Otoritas Singapura telah mengeluarkan peringatan bersama, mengingatkan perusahaan-perusahaan lokal tentang ancaman yang semakin serius dari varian Akira ransomware.
Sebelumnya, Badan Keamanan Siber Singapura (CSA), Pasukan Polisi Singapura (SPF), dan Komisi Perlindungan Data Perorangan (PDPC) menerima keluhan dari sejumlah korban serangan jaringan, dan kemudian mengeluarkan peringatan. Penyelidikan sebelumnya oleh Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika menemukan bahwa perangkat lunak Ransomware Akira telah menjadi target entitas perusahaan dan infrastruktur kunci.

