Di industri cryptocurrency, analisis pola kepemilikan wallet menjadi metode utama untuk menilai kepercayaan pasar. Baru-baru ini, XRP mencatatkan pencapaian penting: jumlah wallet yang memegang lebih dari 10.000 XRP mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Data dari platform analitik on-chain Santiment menunjukkan sekitar 317.500 wallet kini memegang minimal 10.000 XRP.
XRP, yang dikembangkan Ripple Labs, merupakan cryptocurrency yang banyak digunakan untuk pembayaran lintas negara dan penyelesaian transaksi. Bagi pemula di aset digital, metrik “kepemilikan wallet” mengacu pada jumlah token yang disimpan dalam suatu alamat serta jumlah alamat dengan kepemilikan besar. Sebagai contoh, alamat yang memegang lebih dari 10.000 token biasanya diasosiasikan dengan akumulasi oleh investor menengah hingga besar.
Laporan terkini menunjukkan jumlah alamat yang memegang lebih dari 10.000 XRP telah melampaui 317.500, menandai rekor baru. Dalam 30 hari terakhir, angka ini naik sekitar 1,8%. Tren ini menunjukkan banyak investor—terutama pemegang menengah dan besar—mengakumulasi XRP saat harga sedang rendah.
Beberapa faktor yang mendorong perilaku ini antara lain:
Rekor jumlah alamat pemegang dapat menandakan akumulasi sedang berlangsung dan pasokan semakin terbatas, sehingga berpotensi memberikan dukungan teknis bagi harga. Seperti disampaikan beberapa analis, “Tren ini dapat menjadi fondasi kuat bagi harga XRP dalam jangka panjang.” Selain itu, laporan menyebutkan jika level dukungan bertahan, XRP berpeluang naik dari sekitar $2,30 hingga di atas $2,80.
Meski demikian, perlu diingat bahwa pergerakan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sentimen pasar, kondisi makroekonomi, dan perkembangan regulasi semuanya dapat memicu volatilitas.





