Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, investor kembali memilih aset safe-haven, sehingga harga emas Australia melonjak ke titik tertinggi sepanjang sejarah. Tekanan inflasi yang terus berlangsung dan ketidakpastian ekonomi global semakin memperkuat daya tarik emas sebagai safe haven, menjadikannya pilihan utama bagi investor di masa volatil. Dalam reli ini, pasar emas Australia tampil menonjol, menarik modal domestik maupun internasional, sekaligus menandai peralihan dari aset berisiko ke instrumen yang lebih stabil dan menghasilkan pendapatan.
Walaupun harga emas tetap kokoh setelah mencapai rekor baru, sektor emas di bursa Australia mengalami koreksi jangka pendek. Hingga tengah hari Selasa, S&P/ASX All Ordinaries Gold Index (ASX: XGD) turun 5,1% dalam satu hari, dan telah turun 15% dari rekor penutupan tertinggi pada 17 Oktober. Meski demikian, indeks masih mencatat kenaikan lebih dari 78% sepanjang tahun, menegaskan saham tambang emas sebagai salah satu primadona menjelang 2025.
Saham seperti GOLD.AX baru-baru ini diperdagangkan di kisaran $57,11. Walaupun harga ini turun dari level puncak, kenaikan sepanjang tahun tetap signifikan. Analis pasar menilai volatilitas ini sebagai koreksi sehat yang membangun fondasi lebih kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Dari sisi teknikal, harga emas terus menunjukkan momentum kenaikan yang solid. RSI saat ini berada di kisaran 84, menandakan pasar jangka pendek yang agak overheat, namun juga menegaskan dominasi momentum bullish. Jika harga emas mampu bertahan di level support utama, pasar Australia berpotensi kembali menantang rekor tertinggi.
Permintaan safe haven dan ekspektasi inflasi tetap menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Dengan risiko geopolitik global yang meningkat, harga energi yang berfluktuasi, dan bank sentral di berbagai negara terus menambah cadangan emas, tren kenaikan emas jangka menengah dan panjang tetap kuat. Selain itu, permintaan terhadap emas fisik, saham tambang emas, dan ETF juga meningkat, memperkuat likuiditas pasar secara keseluruhan.
Kebanyakan analis memperkirakan penurunan harga emas Australia hanya bersifat sementara. Dengan risiko geopolitik dan inflasi yang masih tinggi, emas diperkirakan akan tetap berada di jalur kenaikan. Jika volatilitas pasar global terus meningkat, emas berpotensi kembali menjadi aset safe haven pilihan utama bagi investor institusi. Saat ini, pasar memperkirakan harga emas akan tetap volatil di level tinggi dalam waktu dekat, berpotensi mencetak rekor baru di jangka menengah, dan mempertahankan tren bullish dalam jangka panjang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Web3, klik di sini untuk mendaftar: https://www.gate.com/
Meski saham emas ASX telah turun 15% dari rekor tertingginya, dua faktor utama—permintaan safe haven dan ekspektasi inflasi—masih menopang tren harga emas. Kinerja pasar Australia mempertegas nilai emas di tengah ketidakpastian. Bagi investor, koreksi ini bisa menjadi peluang untuk membangun posisi jangka panjang pada aset emas.





