Bitcoin diperdagangkan di bawah level cost basis utama, menandakan kelelahan permintaan dan memudarnya momentum. Pemegang jangka panjang mulai melepas kepemilikan saat harga menguat, sementara pasar opsi bersikap defensif, tercermin dari meningkatnya permintaan put dan volatilitas yang tinggi. Kondisi ini menandai fase kehati-hatian sebelum potensi pemulihan yang benar-benar berkelanjutan.
Bitcoin perlahan menjauh dari all-time high terbarunya dan kini stabil di bawah cost basis pemegang jangka pendek sekitar $113.100. Secara historis, struktur semacam ini kerap menjadi awal fase bearish menengah, saat pelaku pasar yang kurang kuat mulai menyerah.
Pada edisi kali ini, kami mengulas profitabilitas pasar saat ini, menelaah skala dan konsistensi pengeluaran pemegang jangka panjang, lalu menutup dengan evaluasi sentimen pasar opsi untuk menilai apakah koreksi ini merupakan konsolidasi sehat atau justru sinyal kelelahan yang lebih dalam.
Pergerakan harga di sekitar cost basis pemegang jangka pendek menandai fase penting di mana pasar menguji keyakinan investor yang membeli di dekat puncak harga baru-baru ini. Secara historis, penurunan di bawah level ini pasca ATH baru menurunkan Persentase Pasokan dalam Profit ke sekitar 85%, artinya lebih dari 15% pasokan berada dalam posisi rugi.
Ini adalah kali ketiga pola ini terjadi dalam siklus saat ini. Jika Bitcoin gagal pulih ke atas ~113.100, kontraksi lebih dalam dapat mendorong lebih banyak pasokan ke zona rugi, meningkatkan tekanan pada pembeli baru dan membuka peluang kapitulasi lebih luas di pasar.
Untuk memahami struktur ini lebih dalam, penting melihat mengapa merebut kembali cost basis pemegang jangka pendek sangat penting untuk kelanjutan tren bullish. Model Supply Quantile Cost Basis memberi kerangka jelas dengan pemetaan quantile 0,95, 0,85, dan 0,75—menunjukkan level di mana 5%, 15%, dan 25% pasokan berada dalam posisi rugi.
Saat ini, Bitcoin bukan hanya diperdagangkan di bawah cost basis pemegang jangka pendek ($113.100), tetapi juga kesulitan bertahan di atas quantile 0,85 ($108.600). Secara historis, kegagalan mempertahankan level ini menandakan kelemahan struktural pasar dan kerap mendahului koreksi lebih dalam ke quantile 0,75 yang kini berada di sekitar $97.500.
Penurunan di bawah cost basis pemegang jangka pendek dan quantile 0,85 untuk ketiga kalinya dalam siklus ini menimbulkan kekhawatiran struktural. Dari perspektif makro, kelelahan permintaan yang berulang menunjukkan pasar mungkin butuh konsolidasi lebih lama untuk membangun kembali kekuatan.
Kondisi ini makin nyata jika melihat Long-Term Holder Spend Volume. Sejak puncak pasar Juli 2025, pemegang jangka panjang terus meningkatkan penjualan, dengan rata-rata 30 hari naik dari 10.000 BTC (baseline) menjadi lebih dari 22.000 BTC per hari. Distribusi konsisten ini menandakan tekanan ambil untung dari investor berpengalaman—faktor utama rapuhnya pasar saat ini.
Setelah menilai risiko fase bearish berkepanjangan akibat kelelahan permintaan, kami kini beralih ke pasar opsi untuk mengukur sentimen jangka pendek dan melihat bagaimana spekulan memposisikan diri di tengah ketidakpastian yang meningkat.
Open interest opsi Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru dan terus bertambah, menandai perubahan struktural perilaku pasar. Alih-alih menjual spot, investor kini semakin memanfaatkan opsi untuk hedging atau berspekulasi atas volatilitas. Pergeseran ini mengurangi tekanan jual langsung di pasar spot, namun meningkatkan volatilitas jangka pendek akibat aktivitas hedging dealer.
Dengan open interest yang terus naik, pergerakan harga kini lebih sering dipicu oleh arus delta dan gamma di pasar futures dan perpetual. Memahami dinamika ini menjadi semakin penting, karena posisi opsi kini sangat memengaruhi pergerakan pasar jangka pendek dan memperkuat reaksi terhadap katalis makro maupun on-chain.
Sejak peristiwa likuidasi 10 Oktober, lanskap volatilitas berubah drastis. Implied volatility (IV) kini berada di kisaran 48 di seluruh maturitas, naik signifikan dari 36–43 dua minggu lalu. Pasar belum sepenuhnya mencerna guncangan ini, market maker tetap berhati-hati dan tidak menjual volatilitas dengan harga murah.
Volatilitas terealisasi 30 hari berada di 44,1%, sedangkan volatilitas terealisasi 10 hari di 27,9%. Seiring volatilitas terealisasi mereda, IV diperkirakan akan ikut turun dan menormalisasi dalam beberapa minggu ke depan. Untuk saat ini, volatilitas masih tinggi, namun ini lebih merupakan penyesuaian harga jangka pendek daripada awal rezim volatilitas tinggi yang berkelanjutan.
Masih dalam tema yang sama, skew ke arah put terus naik selama dua pekan terakhir. Lonjakan likuidasi besar mendorong put skew naik tajam, dan meski sempat turun, kurva kini stabil di level yang lebih tinggi—artinya put tetap lebih mahal daripada call.
Selama sepekan terakhir, maturitas 1-minggu bergerak fluktuatif namun tetap di zona ketidakpastian tinggi, sementara semua maturitas lain bergerak 2–3 poin volatilitas lebih condong ke put. Pelebaran di seluruh maturitas (atau tenor) ini menandakan kehati-hatian meluas di sepanjang kurva.
Struktur ini menunjukkan pasar bersedia membayar lebih untuk proteksi downside, sembari membatasi eksposur upside—menyeimbangkan ketakutan jangka pendek dengan keyakinan jangka panjang. Reli kecil pada Selasa (21 Oktober) menegaskan sensitivitas ini, di mana premi put dipotong separuh hanya dalam hitungan jam, menandakan sentimen pasar masih sangat mudah berubah.
1-Month Volatility Risk Premium—selisih antara implied dan realized volatility—berbalik negatif. Selama beberapa bulan, implied volatility tetap tinggi sementara pergerakan terealisasi cenderung tenang, memberi keuntungan stabil bagi trader short-vol.
Sekarang, volatilitas terealisasi melonjak dan menyamai implied, menghapus keunggulan tersebut. Ini menandai berakhirnya periode tenang: penjual volatilitas tak lagi bisa mengandalkan pendapatan pasif dan kini harus aktif melakukan hedging di tengah kondisi pasar yang lebih fluktuatif. Pasar kini berpindah dari suasana tenang ke lingkungan yang lebih dinamis dan reaktif, di mana posisi short-gamma menghadapi tekanan seiring kembalinya volatilitas harga nyata.
Untuk analisis jangka sangat pendek, kami menyoroti 24 jam terakhir untuk mengamati reaksi posisi opsi terhadap rebound terbaru. Meski terjadi reli 6% dari $107.500 ke $113.900, tidak ada konfirmasi signifikan dari pembelian call. Sebaliknya, trader justru menambah posisi put, mengunci harga di level lebih tinggi.
Posisi ini menempatkan dealer short gamma di downside dan long gamma di upside—setup yang biasanya membuat mereka menahan reli dan mempercepat aksi jual. Dinamika ini akan terus menjadi hambatan sampai posisi pasar kembali seimbang.


Data premium agregat Glassnode menunjukkan pola serupa saat diurai berdasarkan strike. Pada call $120.000, premi yang dijual meningkat seiring harga naik; trader menahan kenaikan dan menjual volatilitas di tengah kekuatan yang dianggap sementara. Pencari yield jangka pendek memanfaatkan lonjakan implied volatility untuk menjual call saat reli, bukan mengejar upside.
Pada premi put 105.000, polanya berbalik, mengonfirmasi analisis kami. Saat harga naik, premi bersih pada put 105.000 juga meningkat. Trader lebih memilih membayar proteksi downside ketimbang mengejar convexity upside. Artinya, reli terbaru justru direspons dengan hedging, bukan keyakinan pasar.
Koreksi Bitcoin di bawah cost basis pemegang jangka pendek ($113.100) dan quantile 0,85 ($108.600) menyoroti kelelahan permintaan yang makin nyata, saat pasar kesulitan menarik arus masuk baru sementara pemegang jangka panjang terus melepas kepemilikan. Kelelahan struktural ini menandakan jaringan membutuhkan konsolidasi lebih lama untuk membangun kembali kepercayaan dan menyerap pasokan yang beredar.
Di sisi lain, pasar opsi mencerminkan nada kehati-hatian yang sama. Meski open interest mencetak rekor tertinggi, posisi cenderung defensif; put skew tetap tinggi, penjual volatilitas tertekan, dan reli jangka pendek justru direspons dengan hedging, bukan optimisme. Seluruh sinyal ini menunjukkan pasar sedang dalam masa transisi: euforia telah memudar, pengambilan risiko struktural berkurang, dan pemulihan kemungkinan besar bergantung pada pulihnya permintaan spot serta meredanya tekanan volatilitas.
Disclaimer: Laporan ini tidak memberikan saran investasi apa pun. Semua data disediakan hanya untuk tujuan informasi dan edukasi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Saldo exchange yang disajikan berasal dari database label alamat Glassnode yang komprehensif, dikumpulkan dari informasi resmi exchange dan algoritma clustering internal. Kami berupaya menjaga akurasi data saldo exchange, namun angka-angka ini mungkin tidak selalu mencakup seluruh cadangan exchange, khususnya jika exchange tidak mengumumkan alamat resminya. Kami menganjurkan pengguna untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan metrik ini. Glassnode tidak bertanggung jawab atas ketidaksesuaian atau potensi ketidakakuratan data.





