Pada tahun 2018, komunitas kripto diguncang oleh pelanggaran keamanan besar yang menargetkan pemegang Stellar Lumens (XLM). Insiden ini melibatkan penyedia dompet digital BlackWallet, yang menjadi korban serangan peretasan canggih. Pelaku berhasil membajak server hosting dompet tersebut dan mendapatkan akses ilegal ke dana para pengguna.
Pencurian ini tergolong besar, dengan peretas melarikan lebih dari $400.000 dalam bentuk Stellar Lumens. Peristiwa ini menyoroti adanya celah keamanan bahkan pada solusi penyimpanan aset digital yang tampak aman. Untuk memvisualisasikan besarnya peretasan ini, berikut perbandingan dengan beberapa pencurian kripto ternama lain pada tahun yang sama:
| Insiden Peretasan | Jumlah Dicuri (USD) |
|---|---|
| Coincheck (NEM) | 534 juta |
| BitGrail (Nano) | 170 juta |
| Zaif | 60 juta |
| BlackWallet (XLM) | 400.000 |
Walaupun kerugian akibat peretasan BlackWallet relatif lebih kecil, peristiwa ini tetap berdampak signifikan bagi pemegang XLM dan menimbulkan pertanyaan kritis tentang keamanan yang diterapkan oleh penyedia dompet digital. Insiden ini menjadi pengingat tegas akan pentingnya protokol keamanan yang solid di ekosistem kripto serta urgensi kehati-hatian pengguna dalam memilih tempat penyimpanan aset digital mereka.
Pada awal 2025, dunia kripto mengalami lonjakan serangan phishing sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren yang mengkhawatirkan ini mengakibatkan kerugian finansial besar bagi pengguna kripto, dengan nilai mencapai $410 juta. Meningkatnya serangan phishing ini menjadi ancaman nyata bagi keamanan aset digital dan menegaskan kebutuhan penguatan perlindungan.
Untuk memperjelas besaran angka tersebut, berikut perbandingannya:
| Tahun | Peningkatan Serangan Phishing | Kerugian |
|---|---|---|
| 2024 | Baseline | - |
| 2025 | 40% | $410J |
Kenaikan serangan phishing ini berkontribusi signifikan terhadap total kerugian di sektor kripto. Pada semester pertama 2025, akumulasi kerugian akibat scam dan peretasan mencapai $2,5 miliar, di mana serangan phishing menyumbang sekitar 16,4%. Maraknya serangan ini menegaskan bahwa pengguna kripto sangat rentan terhadap taktik rekayasa sosial tingkat tinggi.
Peningkatan serangan phishing disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya popularitas aset kripto, kompleksitas teknologi blockchain, dan perkembangan strategi pelaku kejahatan siber. Bertambahnya jumlah pengguna baru di dunia kripto, banyak di antaranya belum memahami cara mengenali dan menghindari phishing, membuat mereka menjadi sasaran empuk penjahat siber.
Untuk mengatasi ancaman ini, bursa kripto dan penyedia dompet wajib menerapkan sistem keamanan lebih ketat, seperti autentikasi multi-faktor dan deteksi penipuan canggih. Selain itu, edukasi pengguna terkait risiko phishing serta panduan praktik terbaik dalam mengamankan aset digital sangat penting untuk meminimalkan dampak serangan ini.
Bursa kripto terpusat terus menghadapi tantangan keamanan serius, yang dibuktikan oleh peretasan dompet hot CoinEx pada September 2023. Insiden ini menyebabkan hilangnya aset digital dalam jumlah besar dan menyoroti kerentanan infrastruktur bursa terpusat. Pelanggaran ini terjadi akibat bocornya private key, sehingga sekitar $70 juta aset kripto berhasil dicuri. Peristiwa ini mempertegas urgensi penerapan sistem keamanan yang solid dan risiko tinggi terkait penyimpanan aset di dompet hot.
Untuk menggambarkan beratnya insiden ini, berikut perbandingan peretasan CoinEx dengan pelanggaran bursa besar lainnya:
| Bursa | Tahun | Jumlah Dicuri |
|---|---|---|
| CoinEx | 2023 | $70 juta |
| KuCoin | 2020 | $281 juta |
| Bitfinex | 2016 | $72 juta |
Peretasan CoinEx, meski besar, masih sebanding dengan sejumlah pelanggaran bursa utama lain dalam beberapa tahun terakhir. Pola ini menunjukkan bahwa meskipun protokol keamanan telah berkembang, bursa terpusat tetap menjadi incaran utama pelaku kejahatan siber. Insiden ini mengingatkan pengguna agar sangat berhati-hati dalam menyimpan aset kripto dalam jumlah besar di bursa dan menyoroti kebutuhan perbaikan berkelanjutan dalam standar keamanan industri.
Ya, XLM memiliki masa depan yang menjanjikan. Peran XLM dalam transaksi lintas negara, proses pengembangan yang terus berlangsung, serta dukungan komunitas yang besar menunjukkan potensi pertumbuhan dan peningkatan adopsi di masa mendatang.
XLM diperkirakan tidak akan mencapai $10 pada 2025. Analisis pasar memperkirakan nilainya tetap sekitar $0,38. Prediksi jangka panjang bervariasi, namun proyeksi jangka pendek tidak mendukung harga $10.
Ya, secara potensial XLM dapat mencapai $5. Tren pasar dan prediksi analis menunjukkan kemungkinan kenaikan, dengan sejumlah grafik memperkirakan potensi naik sampai $5 atau lebih tinggi.
XLM Stellar menawarkan prospek investasi yang menarik berkat teknologi blockchain inovatif dan adopsi yang berkembang di pembayaran lintas batas. Potensi apresiasi harga menjadikannya pilihan menarik untuk investor jangka panjang.
Bagikan
Konten