Tiga tujuan inti dari Blockchain:
Kesulitan terletak pada kenyataan bahwa setiap kali satu meningkat, dua lainnya akan menghadapi tekanan.
Sebagai contoh:
Oleh karena itu, industri telah mencari cara baru untuk mencapai keseimbangan.
Jalur solusi secara bertahap menjadi jelas:
Teknologi-teknologi ini telah secara bersama-sama mendorong Blockchain dari "eksplorasi teoretis" ke aplikasi yang dapat diskalakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai arah teknologi telah membawa kemungkinan untuk mengatasi trilema blockchain. Solusi Layer 2 (seperti Rollups) dapat memindahkan transaksi dari rantai utama untuk diproses, secara signifikan meningkatkan skalabilitas sambil tetap bergantung pada rantai utama untuk keamanan. Zero-Knowledge Proofs (ZKP) dapat mengompresi sejumlah besar transaksi menjadi satu bukti yang dapat diverifikasi, memungkinkan rantai utama untuk mempertahankan kepercayaan tanpa harus memproses semua transaksi, sehingga meningkatkan kecepatan transaksi tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi. Arsitektur blockchain modular memungkinkan sistem untuk berkembang sesuai permintaan dengan melapisi eksekusi, data, dan validasi, mengurangi konflik dan kemacetan. Mekanisme konsensus baru memperbaiki cara blok dihasilkan, seperti melalui delegasi acak, menggabungkan BFT dan PoS, sambil memastikan partisipasi luas dari node dan meningkatkan efisiensi validasi. Teknologi inovatif ini secara bertahap mendorong blockchain untuk menemukan keseimbangan baru antara desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas.
Trilema blockchain tidak tidak dapat diatasi, tetapi memerlukan evolusi bersama dari teknologi, ekosistem, dan pasar. Memahami trilema berarti Anda dapat membedakan kekuatan dan kelemahan suatu proyek, alih-alih dipimpin oleh pemasaran dan konsep.
Bagikan
Konten