Strategi distribusi token ZORA menitikberatkan keterlibatan serta insentif bagi komunitas. Berdasarkan tokenomics yang dipublikasikan, 40% dari total pasokan token ZORA dialokasikan secara khusus untuk inisiatif berfokus pada komunitas. Alokasi ini terbagi ke dalam dua komponen utama:
| Alokasi | Persentase | Tujuan |
|---|---|---|
| TGE Airdrops | 10% | Distribusi awal untuk anggota komunitas pertama |
| Community Rewards | 30% | Insentif berkelanjutan dan airdrop mendatang |
Model distribusi ini menunjukkan komitmen ZORA dalam membangun ekosistem komunitas yang aktif dan solid. Dengan porsi insentif komunitas yang signifikan, ZORA berupaya memberikan penghargaan kepada pengguna awal, mendorong keikutsertaan jangka panjang, serta menarik pengguna baru ke platform. Airdrop TGE 10% menjadi insentif langsung bagi pendukung awal, sementara alokasi 30% untuk reward komunitas di masa depan memberikan mekanisme berkelanjutan guna menjaga keterlibatan dan pertumbuhan. Pendekatan ini selaras dengan strategi distribusi token pada proyek blockchain lain yang sukses, di mana peran komunitas sangat penting untuk adopsi dan efek jaringan. Fokus ZORA pada insentif komunitas menempatkannya pada posisi yang berpotensi mendorong pertumbuhan dan adopsi pengguna secara pesat di pasar kripto yang kompetitif.
ZORA, token native dari protokol Zora, mengimplementasikan mekanisme deflasi berupa token burning untuk memperkuat proposisi nilai. Dengan total pasokan 10 miliar token, tokenomics ZORA dirancang menciptakan kelangkaan seiring waktu. Proses burning berarti penghapusan token secara permanen dari peredaran, sehingga pasokan keseluruhan berkurang. Walaupun tingkat burning spesifik tidak disebutkan secara rinci, protokol ini memanfaatkan berbagai insentif dan reward komunitas guna mendukung token burning. Pendekatan tersebut bertujuan menyeimbangkan dinamika suplai dan permintaan, sehingga berpotensi mendorong kenaikan harga. Sebagai ilustrasi dampak token burning, berikut perbandingan tokenomics ZORA dengan proyek lain:
| Token | Total Pasokan | Mekanisme Burning |
|---|---|---|
| ZORA | 10 miliar | Reward komunitas dan insentif |
| Token A | 100 juta | Persentase tetap dari biaya transaksi |
| Token B | 1 miliar | Buyback dan burning kuartalan |
Dengan mekanisme deflasi tersebut, ZORA berupaya membangun model ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi ekosistemnya. Token burning tidak hanya mendorong kepemilikan jangka panjang, tetapi juga menyelaraskan kepentingan komunitas dengan pertumbuhan protokol. Ketika pasokan berkurang dari waktu ke waktu, tiap token ZORA yang tersisa dapat merepresentasikan porsi nilai jaringan lebih besar, sehingga menguntungkan pemegang dan peserta ekosistem Zora.
Pada 2025, implementasi fungsi tata kelola menjadi tonggak penting bagi pemegang token $ZORA. Fitur ini akan memberikan hak suara bagi komunitas dalam mengambil keputusan strategis terkait ekosistem Zora. Total pasokan $ZORA direncanakan sebanyak 10 miliar token, dengan alokasi besar—50%—diperuntukkan untuk komunitas. Strategi ini menegaskan komitmen Zora terhadap desentralisasi dan tata kelola berbasis komunitas.
Implementasi utilitas tata kelola menjadi titik transformasi penting, menjadikan $ZORA bukan sekadar aset yang diperdagangkan, tetapi juga instrumen partisipasi aktif dalam pengembangan platform. Pemegang token dapat mengajukan dan memilih berbagai aspek protokol, termasuk kemungkinan pembaruan protokol, struktur biaya, serta fitur baru.
Berikut perbandingan utilitas token sebelum dan sesudah implementasi tahun 2025:
| Aspek | Sebelum 2025 | Setelah 2025 |
|---|---|---|
| Hak Tata Kelola | Tidak tersedia | Hak suara atas keputusan utama |
| Alokasi Komunitas | Belum ditentukan | 50% dari total pasokan |
| Utilitas Token | Hanya trading | Trading + Tata Kelola |
| Pengambilan Keputusan | Tersentralisasi | Berbasis komunitas |
Pergeseran ke sistem tata kelola ini selaras dengan protokol desentralisasi yang telah terbukti sukses, sehingga meningkatkan daya tarik Zora bagi kreator maupun investor. Alokasi komunitas sebesar 5 miliar token memastikan distribusi suara yang luas, mendorong proses pengambilan keputusan yang demokratis di ekosistem Zora.
Bagikan
Konten