LUNC menerapkan model deflasi dengan burn rate 1,2% di setiap transaksi, bertujuan mengurangi total pasokan dan berpotensi meningkatkan nilai token. Mekanisme ini secara otomatis menghapus 1,2% dari nominal setiap transaksi dari peredaran dengan mengirimkannya ke alamat wallet mati. Proses burn ini dirancang untuk menurunkan total pasokan secara bertahap, sehingga secara teoritis dapat meningkatkan kelangkaan dan nilai token.
Untuk menunjukkan dampak mekanisme burn ini, berikut simulasi hipotetis:
| Jumlah Transaksi | Jumlah yang Dibakar | Jumlah Tersisa |
|---|---|---|
| 1.000 LUNC | 12 LUNC | 988 LUNC |
| 10.000 LUNC | 120 LUNC | 9.880 LUNC |
| 100.000 LUNC | 1.200 LUNC | 98.800 LUNC |
Seperti terlihat pada tabel, burn rate secara konsisten mengurangi jumlah LUNC di peredaran di setiap transaksi, tanpa memandang besaran transaksi. Pengurangan pasokan berkelanjutan ini dimaksudkan untuk menciptakan tekanan deflasi pada token.
Efektivitas model ini bergantung pada sejumlah faktor, seperti volume transaksi dan sentimen pasar. Meskipun mekanisme burn berpotensi menekan pasokan, dampaknya terhadap harga dan dinamika pasar LUNC masih belum pasti. Investor dan trader perlu memperhatikan implikasi jangka panjang dari pendekatan deflasi ini saat menilai LUNC sebagai aset investasi atau trading.
Terra Classic (LUNC) menghadapi tantangan pada tata kelola komunitas dan inisiatif pengembangan sepanjang tahun 2025. Partisipasi pemilih tetap rendah, banyak proposal gagal memperoleh dukungan yang memadai. Tren ini tercermin pada data berikut:
| Aspek | Kinerja |
|---|---|
| Partisipasi pemilih | 20-30% |
| Proposal yang gagal | Lebih dari 19 |
| Partisipasi validator | Rendah |
Meski menghadapi hambatan tersebut, komunitas LUNC tetap tangguh dalam upaya pengembangannya. Jaringan menjalani upgrade v3.6.0 pada 20 Oktober 2025, menandakan perbaikan teknis yang terus berlangsung. Selain itu, reaktivasi Market Module pada Agustus 2025 menjadi tonggak penting bagi evolusi ekosistem.
Tim pengembangan inti memprioritaskan ketahanan teknis dan fokus pada peningkatan stabilitas serta fungsionalitas jaringan. Namun, minimnya partisipasi komunitas dalam proses tata kelola menghambat pelaksanaan proposal yang lebih ambisius. Ketidakharmonisan antara inisiatif pengembangan dan partisipasi komunitas menjadi tantangan bagi pertumbuhan serta adaptasi LUNC ke depan.
Untuk mengatasi hal tersebut, komunitas LUNC dapat mempertimbangkan model tata kelola dan skema insentif inovatif untuk meningkatkan partisipasi. Penerapan mekanisme voting yang ramah pengguna dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya keterlibatan komunitas berpotensi menghidupkan kembali proses tata kelola serta menyelaraskannya dengan upaya pengembangan yang sedang berlangsung.
LUNC mengalami perubahan besar dari desain awalnya sebagai stablecoin algoritmik menjadi platform blockchain yang lebih serbaguna. Pergeseran ini dipicu oleh kebutuhan untuk beradaptasi setelah runtuhnya ekosistem Terra pada Mei 2022. Transisi tersebut tercermin pada evolusi use case dan tokenomics LUNC:
| Aspek | Sebelum | Sesudah |
|---|---|---|
| Fungsi Utama | Stablecoin algoritmik | Blockchain serbaguna |
| Use Case | Mekanisme stabilitas harga | Tata kelola, staking, pembakaran token |
| Dinamika Pasokan | Pasokan elastis | Deflasi melalui pembakaran |
Platform kini mengutamakan tata kelola, di mana pemegang token dapat memilih proposal yang menentukan arah jaringan. Staking menjadi fitur utama, mendorong kepemilikan jangka panjang dan keamanan jaringan. Selain itu, LUNC mengimplementasikan mekanisme burn token demi menurunkan pasokan, yang mencapai sekitar 6,9 triliun token pasca krisis. Pendekatan deflasi ini ditujukan untuk meningkatkan kelangkaan dan nilai token dari waktu ke waktu. Upaya komunitas dalam membakar token didukung exchange besar, menunjukkan dorongan kolektif menuju pengurangan pasokan. Perubahan ini merupakan strategi untuk membentuk ekosistem blockchain yang lebih berkelanjutan dan beragam, meninggalkan model stablecoin algoritmik yang terbukti rentan terhadap guncangan pasar.
Berdasarkan proyeksi saat ini, LUNC sangat kecil kemungkinannya untuk mencapai $1. Prediksi harga tertinggi LUNC pada tahun 2025 adalah $0,00006084, jauh di bawah $1.
Masa depan LUNC masih tidak pasti, dengan potensi pertumbuhan tergantung pada tren pasar dan adopsi crypto. Prospeknya bersifat spekulatif, namun dapat meningkat jika utilitas dan dukungan komunitas bertambah.
Donald Trump crypto coin, disebut $MAGA, adalah token Ethereum yang diluncurkan pada Januari 2025. Token ini memanfaatkan persona publik Trump dan dibuat oleh kreator anonim.
Berdasarkan prediksi saat ini, Luna Classic (LUNC) diperkirakan bernilai antara $0,000057 hingga $0,000086 pada tahun 2025, dengan rata-rata harga $0,000072.
Bagikan
Konten