Bagaimana Model Ekonomi Token Menciptakan Nilai dalam Proyek Blockchain?

Pelajari bagaimana model ekonomi token dapat meningkatkan nilai proyek blockchain. Telusuri strategi distribusi token, model deflasi, tata kelola berbasis staking, serta manfaat utilitasnya. Bacaan ini sangat cocok untuk penggemar blockchain, investor, dan akademisi ekonomi. Ketahui bagaimana setiap komponen mendorong permintaan dan keberlanjutan pada proyek-proyek inovatif.

Distribusi Token: 40% untuk Tim/Investor, 60% untuk Komunitas

Model distribusi token Lorenzo Protocol mencerminkan keseimbangan strategis antara insentif bagi tim dan keterlibatan komunitas. Alokasi sebesar 40% untuk tim dan investor memberikan kepemilikan signifikan bagi pihak yang berkontribusi langsung pada pengembangan dan pendanaan proyek, sementara mayoritas 60% dialokasikan ke komunitas demi mendorong partisipasi luas dan desentralisasi. Strategi distribusi ini sejalan dengan model-model sukses pada proyek blockchain lain, dengan tujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan ekosistem.

Untuk memperjelas dampak distribusi ini, berikut perbandingan dengan rata-rata industri:

Kategori Lorenzo Protocol Rata-rata Industri
Tim/Investor 40% 30-50%
Komunitas 60% 50-70%

Alokasi ini menempatkan Lorenzo Protocol dalam kisaran umum industri, menyeimbangkan antara penghargaan bagi kontributor inti dan perluasan adopsi. Distribusi yang berfokus pada komunitas ini berpotensi mempercepat pertumbuhan proyek, seperti tercermin dari lonjakan harga token dari $0,007 pada 17 Agustus 2025 menjadi $0,23579 pada 18 Oktober 2025—kenaikan sebesar 3.268% hanya dalam dua bulan.

Selain itu, skema pembukaan token bertahap yang dijelaskan dalam playbook tokenomics menunjukkan pendekatan matang untuk mencegah tekanan jual di pasar dan menjaga stabilitas harga. Strategi ini, ditambah dengan vesting berbasis pencapaian untuk token tim dan investor, menegaskan komitmen pada penciptaan nilai jangka panjang serta konsisten dengan standar tokenomics institusional yang terus berkembang di industri blockchain.

Model Deflasi dengan Burn Rate 2% pada Transaksi

Token BANK menggunakan model deflasi dengan burn rate sebesar 2% pada setiap transaksi, yang bertujuan mengurangi suplai dan berpotensi meningkatkan nilai dari waktu ke waktu. Mekanisme ini dirancang untuk menciptakan kelangkaan dan mendorong permintaan. Pada 2025, analis memprediksi harga token BANK dapat meningkat karena burn rate ini, dengan proyeksi harga rata-rata $0,000060. Suplai beredar diperkirakan akan terus menurun setiap tahun akibat mekanisme burn ini.

Untuk menggambarkan potensi dampak burn rate, berikut perbandingan tokenomics BANK dengan token non-deflasi:

Aspek BANK (Burn 2%) Token Non-Deflasi
Suplai Menurun Statis atau Meningkat
Kelangkaan Meningkat Konstan atau Menurun
Tekanan Harga Naik Netral atau Turun

Walaupun model deflasi tampak menarik, penting untuk mempertimbangkan potensi kekurangannya. Penurunan suplai bisa menyebabkan berkurangnya likuiditas dan volume perdagangan, yang berpotensi memengaruhi pengalaman pengguna dan integrasi dengan bursa. Selain itu, efektivitas model ini menunjukkan hasil yang beragam pada token-token deflasi lain, dengan tingkat adopsi dan pertumbuhan nilai yang sangat bervariasi di tiap proyek.

Hak Tata Kelola Terkait Durasi Staking Token

Token BANK Lorenzo Protocol menerapkan model tata kelola yang unik dengan mengaitkan kekuatan voting dan kelayakan proposal dengan durasi staking. Pendekatan ini bertujuan mendorong partisipasi jangka panjang serta menyelaraskan kepentingan pengguna dengan protokol. Semakin lama periode staking, semakin besar pengaruh pengguna dalam pengambilan keputusan tata kelola, sehingga memperkuat stabilitas dan komitmen komunitas.

Dampak durasi staking terhadap kekuatan voting cukup signifikan, seperti terlihat pada perbandingan berikut:

Durasi Staking Pengali Kekuatan Voting
30 hari 1x
90 hari 1,5x
180 hari 2x
365 hari 3x

Sistem bertingkat ini mendorong pengguna mengunci token dalam jangka waktu lebih lama, sehingga dapat mengurangi volatilitas pasar dan menyelaraskan kepentingan pemangku kepentingan dengan keberhasilan protokol jangka panjang.

Kelayakan pengajuan proposal tata kelola juga bergantung pada durasi staking, dengan ketentuan minimal penguncian selama 30 hari untuk dapat mengajukan proposal. Syarat ini memastikan bahwa pengusul benar-benar memiliki kepentingan pada masa depan protokol.

Penentuan waktu snapshot untuk partisipasi tata kelola sangat penting, karena menentukan kelayakan berdasarkan status staking di waktu tertentu. Sebagai contoh, snapshot resmi untuk putaran tata kelola terakhir diambil pada 30 Juni 2025, mencatat posisi staking semua pemegang token BANK saat itu. Pendekatan ini mencegah staking dadakan demi memengaruhi hasil voting, sekaligus mendorong keadilan dan pemikiran strategis jangka panjang di kalangan peserta.

Nilai Utilitas Didukung Diskon Biaya 10% untuk Pemegang Token

Nilai utilitas token seringkali diperkuat melalui diskon biaya, suatu strategi yang digunakan berbagai platform untuk mendorong kepemilikan dan pemanfaatan token. Pada kasus token BANK, pemegang memperoleh diskon biaya sebesar 10% di ekosistem MultiBank, yang menjadi pendorong utama permintaan token dan apresiasi nilainya. Strategi ini juga diterapkan di platform lain dengan tingkat diskon yang berbeda. Untuk menggambarkan dampak diskon biaya terhadap utilitas token, berikut perbandingan tingkat diskon di beberapa platform:

Platform Token Diskon Biaya
MultiBank BANK 10%
Platform A Token A 15%
Platform B Token B 8%
Platform C Token C 12%

Diskon-diskon ini memberikan insentif nyata bagi pengguna untuk memegang dan menggunakan token di ekosistem masing-masing. Misalnya, trader aktif di MultiBank dapat menghemat biaya transaksi secara signifikan dengan memegang token BANK. Pendekatan berbasis utilitas ini tidak hanya meningkatkan retensi token, tetapi juga berkontribusi pada likuiditas dan kesehatan ekosistem secara menyeluruh. Seiring semakin banyak pengguna memanfaatkan token karena manfaat praktisnya, permintaan pun meningkat secara alami, sehingga berpotensi menaikkan nilai token dari waktu ke waktu.

FAQ

Apa itu bank coin?

Bank coin adalah mata uang digital yang beroperasi secara independen dari sistem perbankan tradisional, menawarkan alat keuangan alternatif bagi pengguna. Bank coin bukan merupakan koin fisik, melainkan aset digital dalam ekosistem cryptocurrency.

Berapa nilai bank coin hari ini?

Per 24 Oktober 2025, nilai BANK coin adalah $0,00001574. Nilai perdagangan 24 jam sebesar $33,80, tanpa perubahan harga dalam satu hari terakhir.

Berapa nilai Bankcoin?

Per 24-10-2025, nilai Bankcoin adalah $0,00001576. Volume perdagangan 24 jam sebesar $33,84. Harga menunjukkan penurunan terbaru.

Apa itu Donald Trump crypto coin?

Donald Trump crypto coin adalah memecoin bernama $TRUMP yang diluncurkan sebelum pelantikannya. Koin ini terkait dengan startup aset digital milik Donald Trump dan telah menarik perhatian besar.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.