MACD, RSI, dan KDJ adalah indikator teknikal utama dalam trading kripto yang masing-masing memberikan sudut pandang berbeda tentang tren dan momentum pasar. MACD menilai arah dan kekuatan tren dengan membandingkan dua moving average, serta memberikan sinyal beli dan jual melalui persilangan garis. RSI mengukur kondisi overbought dan oversold pada periode 14 hari, dengan nilai di atas 70 menunjukkan overbought dan di bawah 30 menunjukkan oversold. KDJ, yang merupakan pengembangan dari stochastic oscillator, menggunakan tiga garis untuk mendeteksi tren momentum dan titik pembalikan potensial.
| Indikator | Fungsi Utama | Sinyal Kunci |
|---|---|---|
| MACD | Arah tren | Persilangan garis |
| RSI | Overbought/Oversold | Di atas 70 / Di bawah 30 |
| KDJ | Tren momentum | Persilangan garis |
Penggunaan ketiga indikator ini secara bersamaan dapat memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pasar. Sebagai contoh, persilangan bullish pada MACD yang disertai pembacaan RSI di bawah 30 dan golden cross pada KDJ dapat menunjukkan peluang beli yang kuat. Meski begitu, indikator-indikator ini berpotensi menghasilkan sinyal palsu di tengah volatilitas pasar kripto, sehingga sangat penting untuk menggunakannya bersama alat analisis lain dan mempertimbangkan konteks pasar demi keputusan trading yang optimal.
Persilangan moving average merupakan metode efektif untuk mendeteksi perubahan tren potensial di pasar kripto. Sepanjang 2025, strategi ini tetap menjadi favorit para trader, khususnya pada aset seperti BEAM. "Golden cross" terjadi saat moving average jangka pendek melintasi di atas moving average jangka panjang, menandakan tren bullish. Sebaliknya, "death cross" mengindikasikan tren bearish ketika moving average jangka pendek melintasi di bawah moving average jangka panjang.
Berikut contoh aksi harga BEAM terbaru untuk memperjelas efektivitas strategi ini:
| Tanggal | Harga (USD) | MA 50 hari | MA 200 hari | Sinyal |
|---|---|---|---|---|
| 01-10-2025 | 0,02334 | 0,0275 | 0,0305 | Death Cross |
| 05-10-2025 | 0,05036 | 0,0282 | 0,0301 | Golden Cross |
| 15-10-2025 | 0,03639 | 0,0315 | 0,0298 | Netral |
Seperti tercantum pada tabel, death cross pada 1 Oktober memicu penurunan harga signifikan, sementara golden cross pada 5 Oktober bertepatan dengan lonjakan harga yang tajam. Namun, trader perlu berhati-hati karena sinyal ini kadang terlambat dibandingkan pergerakan harga sebenarnya. Menggabungkan persilangan moving average dengan indikator teknikal lain dan analisis fundamental dapat meningkatkan keakuratan sinyal serta membantu trader mengambil keputusan lebih terinformasi di pasar kripto yang penuh volatilitas.
Divergensi harga dan volume di pasar kripto memberikan insight penting bagi trader dan analis. Sepanjang 2025, terdapat beberapa divergensi menonjol di pasar BEAM. Misalnya, pada 5 Oktober, RSI 7 hari BEAM mencapai level overbought ekstrem di 93,36, sementara harga dalam 30 hari naik sebesar 61,6%. Divergensi antara harga dan indikator teknikal ini menandakan potensi pembalikan tren.
Divergensi signifikan lainnya terjadi di pasar kripto secara keseluruhan pada kuartal II 2025. Walaupun harga Ether turun 25% sejak awal tahun, aktivitas trading futures Ether menunjukkan tren berbeda:
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| ADV futures Ether | 16.000 kontrak (US$1,8 miliar nominal) |
| ADV micro futures Ether | 83.800 kontrak |
Divergensi antara harga dan volume ini menandakan minat institusional yang tinggi meski harga bergerak bearish. Selain itu, dominasi Bitcoin meningkat menjadi 59,1% pada kuartal I 2025, meski total kapitalisasi pasar kripto menyusut sebesar 18,6%. Divergensi-divergensi ini menekankan pentingnya analisis multi-indikator guna memperoleh gambaran lengkap atas dinamika pasar dan potensi pembalikan tren di industri kripto.
Bagikan
Konten