Futures open interest menjadi indikator krusial dalam mengidentifikasi tren pasar pada perdagangan aset kripto. Metrik ini merepresentasikan jumlah total kontrak berjangka yang masih aktif dan belum terselesaikan. Kenaikan open interest umumnya menandakan meningkatnya partisipasi pasar serta potensi penguatan tren. Sebaliknya, penurunan open interest bisa mengindikasikan tren melemah atau kemungkinan pembalikan arah.
Untuk memperjelas keterkaitan antara open interest dan tren pasar, berikut data Artrade (ATR):
| Tanggal | Harga (USD) | Perubahan Open Interest | Tren Pasar |
|---|---|---|---|
| 15-10-2025 | 0,008758 | +15% | Bullish |
| 16-10-2025 | 0,007934 | -8% | Bearish |
| 17-10-2025 | 0,007131 | -12% | Bearish |
| 18-10-2025 | 0,007337 | +5% | Netral |
Data di atas memperlihatkan korelasi antara perubahan open interest, pergerakan harga, dan sentimen pasar. Pada 15 Oktober, lonjakan open interest bersamaan dengan kenaikan harga mengindikasikan tren bullish yang kuat. Selanjutnya, penurunan harga dan open interest pada hari-hari berikutnya mencerminkan kondisi pasar bearish. Dengan memanfaatkan informasi ini, trader dapat menentukan titik masuk dan keluar pasar, mengukur sentimen pasar, serta mengantisipasi potensi pembalikan tren secara lebih akurat.
Funding rates merupakan indikator utama untuk mengukur sentimen pasar dan potensi pembalikan tren pada pasar derivatif kripto. Nilai ini mencerminkan pembayaran berkala antara pemegang posisi long dan short yang menandakan ketidakseimbangan antara harga kontrak perpetual dan harga spot. Ketika funding rate positif, posisi long membayar posisi short, mengindikasikan sentimen bullish. Sebaliknya, funding rate negatif menunjukkan sentimen bearish. Trader secara aktif memantau funding rate ekstrem karena dapat menandakan kondisi overbought atau oversold yang berpotensi membawa koreksi harga. Contohnya, saat bull run 2021, funding rate Bitcoin di gate sempat mencapai 0,1% per 8 jam, menandakan leverage berlebih dan akhirnya diikuti penurunan harga. Sementara itu, periode funding rate negatif yang berkepanjangan seperti pada bear market 2022 sering kali mendahului titik terendah pasar serta pembalikan tren. Dengan menganalisis tren funding rate bersama indikator teknikal lainnya, trader dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai dinamika pasar dan mengambil keputusan tepat terkait ukuran posisi serta pengelolaan risiko di pasar kripto yang sangat fluktuatif.
Long/short ratio adalah metrik utama untuk menilai posisi trader serta sentimen kolektif di pasar kripto. Rasio ini membandingkan jumlah trader yang mengambil posisi long dan short pada suatu aset. Rasio tinggi mencerminkan sentimen bullish, sedangkan rasio rendah mengindikasikan sentimen bearish. Untuk Artrade (ATR), analisis long/short ratio memberikan gambaran ekspektasi pasar.
Data ATR menunjukkan tren berikut:
| Tanggal | Long/Short Ratio | Harga (USD) | Volume 24 Jam (USD) |
|---|---|---|---|
| 19-10-2025 | 1,35 | 0,006876 | 212.778,55 |
| 12-10-2025 | 0,92 | 0,007227 | 18.778.786,02 |
| 05-10-2025 | 1,08 | 0,009012 | 14.398.457,43 |
Peningkatan long/short ratio dari 0,92 menjadi 1,35 mengindikasikan optimisme trader terhadap tren bullish. Namun, kenaikan ini berbanding terbalik dengan penurunan harga dari $0,009012 ke $0,006876 dalam dua minggu. Penurunan tajam pada volume perdagangan juga menunjukkan penurunan aktivitas pasar. Sinyal yang bertentangan ini menegaskan kompleksitas dinamika pasar dan pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor saat menilai posisi trader serta sentimen kolektif.
Options open interest dan likuidasi merupakan indikator penting dalam manajemen risiko perdagangan kripto. Kedua metrik ini memberikan gambaran sentimen pasar dan potensi pergerakan harga. Open interest mencerminkan jumlah kontrak yang masih aktif, menandakan tingkat partisipasi serta likuiditas pasar. Kenaikan open interest biasanya mengindikasikan peningkatan aktivitas serta potensi kelanjutan tren, sedangkan penurunan open interest dapat menandakan tren melemah.
Likuidasi terjadi ketika posisi trader ditutup paksa akibat margin yang tidak mencukupi. Likuidasi dalam skala besar bisa memicu volatilitas tajam dan efek berantai pada harga. Sebagai contoh, saat penurunan pasar baru-baru ini, Artrade (ATR) mengalami penurunan harga drastis dari $0,016697 ke $0,006876 atau turun 58,8%. Penurunan ini kemungkinan besar dipicu oleh likuidasi, sebagaimana tercermin dalam data berikut:
| Tanggal | Harga Buka | Harga Tutup | Volume 24 Jam | Perubahan Harga |
|---|---|---|---|---|
| 12-07-2025 | $0,016697 | $0,015871 | $10.124.976,77 | -4,95% |
| 18-10-2025 | $0,007131 | $0,007337 | $21.724.830,37 | +2,89% |
Dengan memantau metrik ini, trader dapat mengidentifikasi risiko pasar dan menyesuaikan strategi, sehingga dapat mengurangi potensi kerugian di tengah volatilitas tinggi.
Bagikan
Konten