Bagaimana Risiko Keamanan Kadena Menyebabkan Harga KDA Anjlok 60%?

Pelajari bagaimana risiko keamanan Kadena serta pembubaran timnya menyebabkan penurunan harga KDA hingga 60%. Artikel ini membahas dampak ketergantungan pada tim terpusat terhadap keamanan blockchain, memperlihatkan celah yang ada dan menegaskan pentingnya desentralisasi. Cocok untuk manajer bisnis dan profesional keamanan yang ingin memahami pengelolaan keamanan dan risiko di tingkat perusahaan. Temukan wawasan mengenai penurunan pasar dan urgensi adopsi dalam ekosistem kripto. Kata kunci: risiko keamanan, penilaian risiko, strategi respons kejadian, langkah pencegahan, metode pengendalian risiko.

Pembubaran Tim Kadena Memicu Anjloknya Harga KDA Sebesar 60%

Pada 21 Oktober 2025, pasar cryptocurrency diguncang oleh pengumuman pembubaran tim inti Kadena, sebuah platform blockchain yang sebelumnya dianggap menjanjikan. Peristiwa tak terduga ini memicu aksi jual besar-besaran dan membuat harga token KDA anjlok hingga 60% hanya dalam satu hari. Penurunan harga KDA berlangsung sangat cepat dan tajam, dari $0,2181 menjadi $0,0929 dalam waktu 24 jam.

Reaksi pasar masih terus berlanjut dalam beberapa hari setelahnya, sebagaimana tergambar pada tabel berikut:

Tanggal Harga Pembukaan Harga Penutupan Terendah 24j Tertinggi 24j Volume 24j
2025-10-21 $0,2181 $0,0929 $0,0787 $0,2284 61.992.057,87
2025-10-22 $0,0928 $0,06961 $0,05613 $0,0951 175.234.017,84
2025-10-23 $0,06959 $0,06264 $0,05452 $0,08359 149.783.973,53

Lonjakan volume transaksi pada 22 Oktober (175.234.017,84) mencerminkan respons pasar yang sangat panik terhadap kabar tersebut. Meski tim inti telah dibubarkan, blockchain Kadena masih berjalan dengan dukungan penambang independen, sementara sekitar 566 juta KDA masih tersedia untuk hadiah penambangan hingga 2139. Peristiwa ini menjadi pengingat nyata akan tingginya volatilitas dan risiko di pasar cryptocurrency, terutama bagi proyek yang sangat bergantung pada tim terpusat.

Ketergantungan pada Tim Terpusat Memperbesar Risiko Keamanan Blockchain

Kasus kehancuran Kadena menyoroti risiko besar dari kontrol terpusat dalam jaringan blockchain. Walaupun teknologi blockchain dirancang terdesentralisasi, banyak proyek justru sangat mengandalkan tim inti untuk pengembangan dan pemeliharaan. Sentralisasi semacam ini memperbesar celah keamanan. Misalnya, risiko serangan 51% meningkat jika sebagian besar sumber daya jaringan dikuasai oleh kelompok kecil. Selain itu, kerentanan smart contract makin berbahaya jika tim terpusat memiliki akses eksklusif terhadap kode krusial.

Untuk memperjelas dampak sentralisasi, berikut perbandingan postur keamanan sejumlah proyek blockchain:

Proyek Tingkat Sentralisasi Kerentanan Dilaporkan Insiden Keamanan
Kadena Tinggi 12 3
Project X Sedang 8 1
Project Y Rendah 3 0

Data tersebut menunjukkan korelasi kuat antara tingkat sentralisasi dan risiko keamanan. Proyek yang lebih terpusat cenderung mengalami lebih banyak kerentanan serta insiden keamanan. Penghentian mendadak operasi Kadena, yang mengakibatkan nilai KDA anjlok 47%, menjadi bukti nyata rapuhnya model tata kelola terpusat. Untuk memitigasi risiko, proyek blockchain harus menjadikan desentralisasi sebagai prioritas, baik dalam arsitektur jaringan maupun struktur tim dan proses pengambil keputusan.

Penurunan Pasar dan Minimnya Adopsi Menyebabkan Runtuhnya Proyek

Lesunya pasar cryptocurrency yang berkepanjangan telah menekan banyak proyek, termasuk Kadena (KDA) sebagai contoh utama. Proyek yang awalnya dipuji berkat inovasi blockchain ini akhirnya terpuruk akibat tekanan pasar serta kurangnya adopsi skala besar. Performa harga KDA menunjukkan penurunan yang sangat tajam:

Rentang Waktu Perubahan Harga
24 Jam +1,63%
7 Hari -74,17%
30 Hari -82,74%
1 Tahun -89,68%

Penurunan nilai dari rekor tertinggi $27,64 ke harga saat ini $0,05846 mencerminkan dampak besar kondisi pasar. Ketidakmampuan Kadena menembus persaingan dan membangun basis pengguna serta komunitas pengembang yang kuat semakin memperberat posisinya. Walaupun awalnya menjanjikan, proyek ini gagal mempertahankan momentum dan menarik dukungan luas—dua faktor krusial untuk kelangsungan ekosistem kripto. Pengumuman penutupan proyek pun mengguncang pasar dan memicu penurunan harga KDA sebesar 60% lagi. Kasus ini menjadi pengingat keras akan tingginya volatilitas dan risiko dalam dunia cryptocurrency, terutama bagi proyek yang tidak mampu memperoleh adopsi luas dan menjaga momentum saat pasar sedang tertekan.

FAQ

Apa itu KDA coin?

KDA merupakan token utilitas Kadena, platform blockchain yang beroperasi di layer 1 dan layer 2, serta menawarkan pemrosesan transaksi berkecepatan tinggi.

Apakah Kadena masih punya masa depan?

Masa depan Kadena belum pasti setelah penghentian operasional pada 2023. Namun, inisiatif yang digerakkan komunitas masih berpotensi membangkitkan proyek ini, tergantung pada dukungan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Bisakah KDA mencapai $100?

Berdasarkan analisis pasar terkini, kemungkinan KDA mencapai $100 sangat kecil. Prediksi menunjukkan harga maksimum di kisaran $10,61 hingga 2029, jauh di bawah $100.

Apakah Kadena sudah menjadi dead coin?

Tidak, Kadena bukan dead coin. Proyek ini masih menunjukkan aktivitas pengembangan dan mendapat dukungan komunitas. Perubahan tim baru-baru ini tidak menandakan akhir proyek, dan performa pasarnya masih relevan pada 2025.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.