Pi Network menorehkan pencapaian signifikan dengan jumlah pengguna yang melampaui 13 juta setelah peluncuran mainnet. Lonjakan ini menegaskan popularitas platform yang terus berkembang dan meningkatnya adopsi pengguna. Jaringan terus berinovasi melalui pembaruan infrastruktur dan peluncuran perangkat baru seperti Pi App Studio serta .pi Domains, yang dihadirkan untuk memperkuat fungsionalitas ekosistem dan menarik minat lebih banyak pengguna.
Berikut perbandingan beberapa metrik utama untuk menggambarkan kemajuan jaringan:
| Metrik | Sebelum Mainnet | Sesudah Mainnet |
|---|---|---|
| Total Pengguna | Tidak tersedia | 13+ juta |
| Pengguna Terverifikasi | Tidak tersedia | 14 juta |
| DApps di Testnet | Tidak tersedia | 23.690+ |
Komunitas Pi Network menargetkan 15 juta pengguna terverifikasi, menegaskan komitmen terhadap pertumbuhan dan interaksi pengguna. Target ini sejalan dengan strategi jaringan dalam membangun basis pengguna yang aktif dan berdaya tahan.
Dengan kehadiran Pi Network Ventures, dana senilai US$100 juta yang memfokuskan investasi pada startup Pi-native khususnya di sektor gim, Pi Network semakin menunjukkan keseriusan dalam pengembangan ekosistem. Langkah ini diyakini akan mendorong inovasi dan menarik lebih banyak developer serta pengguna ke platform.
Seiring ekspansi Pi Network, tantangan utama adalah menjaga antusiasme pengguna dan memastikan keberlanjutan platform secara jangka panjang. Model mining yang ramah perangkat seluler menjadi daya tarik utama bagi pengguna dengan literasi teknologi terbatas, sehingga memicu pertumbuhan pesat dan adopsi luas.
Pi blockchain mencatat tonggak penting dengan aktivasi lebih dari 400.000 node, menandakan pertumbuhan yang kokoh dan tingkat desentralisasi yang semakin tinggi. Prestasi ini membuktikan skalabilitas platform serta ekspansi basis pengguna. Berikut perbandingan jumlah node Pi dengan beberapa blockchain utama:
| Blockchain | Node Aktif |
|---|---|
| Pi Network | 400.000+ |
| Bitcoin | ~15.000 |
| Ethereum | ~6.000 |
Jumlah node Pi yang tinggi semakin menonjol berkat pendekatan mobile-first. Dengan lebih dari 6,9 miliar pengguna smartphone global pada 2025, Pi mengakses pasar yang sangat luas. Strategi ini memungkinkan Pi menjangkau audiens yang lebih besar dibandingkan cryptocurrency tradisional yang biasanya mengandalkan perangkat keras khusus.
Kuantitas node yang besar memperkuat keamanan, desentralisasi, dan performa jaringan. Setiap node aktif berperan penting dalam validasi transaksi, menjaga integritas blockchain, serta meningkatkan daya tahan terhadap serangan. Sebaran node secara global memastikan jaringan tetap berjalan meskipun sebagian node offline.
Keberhasilan Pi mengaktifkan node dalam jumlah masif didukung inovasi yang memungkinkan pengguna mining dari smartphone mereka. Kemudahan akses ini menurunkan hambatan bagi individu yang sebelumnya sulit ikut berpartisipasi dalam jaringan blockchain.
Pasokan beredar Pi Network sebesar 22 miliar token merupakan bagian besar dari total supply, namun proyek ini masih menghadapi tantangan terkait adopsi dan pemanfaatan di ranah nyata. Perbandingan berikut memperjelas posisi Pi Network terhadap cryptocurrency mapan lainnya:
| Cryptocurrency | Pasokan Beredar | Total Supply | Kapitalisasi Pasar |
|---|---|---|---|
| Pi Network | 8,28 miliar | 12,73 miliar | US$1,66 miliar |
| Bitcoin | 19,52 juta | 21 juta | US$513,15 miliar |
| Ethereum | 120,21 juta | Tidak terbatas | US$202,57 miliar |
Walaupun pasokan beredar Pi Network terbilang besar, kapitalisasi pasarnya sangat jauh di bawah cryptocurrency utama. Kesenjangan ini menyoroti terbatasnya kasus penggunaan nyata dan adopsi token Pi. Model mining berbasis mobile memang berhasil menarik jutaan pengguna—dengan laporan lebih dari 60 juta user—tetapi jumlah dompet aktif dan pengguna KYC (sekitar 18 juta) menunjukkan adanya gap besar antara user terdaftar dan yang benar-benar aktif. Di sisi lain, banyak pemegang Pi masih kesulitan mengakses token akibat kendala teknis dan persyaratan KYC yang belum tuntas. Ketimpangan antara visibilitas token dan akses pengguna ini memunculkan pertanyaan tentang tingkat desentralisasi dan utilitas praktis Pi Network. Untuk memperoleh legitimasi dan nilai, Pi Network perlu mempercepat pengembangan use case nyata dan mengoptimalkan aksesibilitas token bagi penggunanya.
Bagikan
Konten